Kodir Diduga Korban Kekerasan

Jumat 07-02-2014,21:37 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Mahasiswa semester empat jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon, Abdul Kodir Jaelani (20) meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam (Mahapeka). Pantauan Radarcirebon.com, pukul 13.00 WIB, Jumat (7/2), makam Abdul Kodir Jaelani di TPU Kedinding akhirnya dibongkar untuk dilakukan otopsi oleh pihak kepolisian. Tampak hadir, Wakapolres Kuningan, Wakapolres Cirebon, Dokpol Polda Jabar, dan warga setempat. Saat disambangi Radarcirebon.com di kediamannya, Yanto Irianto, SH dari LBH Pancaran Hati, kuasa hukum ibu korban Abdul Kodir Jaelani, Hindun. \"Saya dari LBH Pancaran Hati mengawal kasus ini sampai tuntas ke ranah hukum ,\" ujarnya. Menurutnya, otopsi dilakukan dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. \"Kasus ini pidana murni bukan delik aduan. Artinya mengungkapkan kebenaran adanya unsur kekerasan di kegiatan kemahasiswaan khususnya perguruan tinggi yang ada di wilayah Cirebon. \"Kasus ini jangan sampai terulang kembali supaya ada efek jera. Sebab, kasus semacam ini sering terjadi di tiap perguruan tinggi adanya kegiatan kekerasan dalam kemahasiswaan khususnya UKM ,\" lanjutnya. Azas praduga tak bersalah, Yanto SH, menemukan indikasi tindakan kekerasan. \"Ada bekas luka di wajah, perut, dan kaki,\" ungkapnya. Meski melihat indikasi tersebut, kuasa hukum almarhum Abdul Kodir Jaelani ini menyerahkan sepenuhkan kepada pihak kepolisian. (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait