Study Tour SMA Jadi Sorotan, Forlista Dorong Pemerintah Libatkan Biro Perjalanan Lokal

Rabu 01-11-2023,17:15 WIB
Reporter : Apridista S Ramdhani
Editor : Tatang Rusmanta

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Study tour salah satu program dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar oleh SMA.

Kegiatan ini dilakukan untuk menambah wawasan dan pegalaman serta membiasakan siswa/i belajar secara langsung untuk mengenal tempat-tempat bersejarah dan budaya setempat.

Mirisnya, study tour yang diadakan oleh SMA di Kota Cirebon justru tidak dikelola oleh biro perjalanan lokal dan membanderol harga perjalanan yang fantastis, yakni mencapai Rp2,8juta per anak. 

Ketua GAPITT Ciayumajakuning, Budi Ariestya menuturkan kegiatan seperti study tour diharapkan bisa dikelola oleh biro perjalanan lokal untuk memberdayakan kearifan lokal yang ada di wilayah kota Cirebon.

BACA JUGA:WASPADA, Modus Baru Pemerasan di Cirebon, Geng Pelajar Berani Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:'Kreatif' Kebablasan, Sekompok Pelajar Lakukan Pemerasan, yang Diperas Ketua KPAID Cirebon

Apalagi saat ini biro perjalanan wisata atau travel agent di kota Cirebon sudah banyak yang memenuhi syarat dan bersertifikat.

"Sudah banyak yang mengiktui sertifikasi, mereka sudah punya sertifikat layak untuk mendirikan biro perjalanan, jangan sampai kegiatan study tour seperti ini justru tidak berpihak pada biro lokal," ungkapnya.

Budi juga menyoroti tatanan pemerintah saat ini yang sudah memberlakukan otonomi daerah. Dimana seharusnya biro perjalanan lokal dipilih untuk diberdayakan di wilayah Kota Cirebon.

Pihaknya bersama Forlista (Forum Lintas Asosiasi Travel Ciayumajakuning yang beranggotakan 4 organisasi yakni  Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (GAPITT) Ciayumajakuning, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Cirebon Raya, Insan Pariwisata Indonesia Ciayumajakuning, serta Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DPC Cirebon.

BACA JUGA:5 Tanda Usus Kotor yang Wajib Diketahui, Ternyata Bukan Hanya Sakit Perut

BACA JUGA:Modus Baru Pemerasan di Cirebon oleh Geng 'Ngopi', Para Pelaku Sudah Ditangkap

Mereka mendorong pemerintah dan dinas terkait untuk bisa saling mengawasi kegiatan yang bisa lebih menitik beratkan pada biro perjalanan yang ada di wilayah Cirebon.

"Hal ini sudah berjalan lebih dari 5 tahun, kami harap pemerintah dan dinas terkait bisa saling mengawasi dan memberikan kebiajakan untuk memberdayakan biro perjalanan lokal," ungkapnya.

Di samping itu, Ketua ASPPI DPC Cirebon Raya, Abdul Rozak mengungkapkan saat ini Cirebon memiliki lebih dari 100 biro perjalanan wisata.

Kategori :