Cirebon, RADARCIREBON.COM - Sejumlah ibu-ibu di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, mengaku tertipu investasi bodong dengan modus titip dana (tipdan), dan dana pinjamin (dapin).
Dugaan investasi bodong dengan nilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah tersebut, menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Salah seorang korban yang identitasnya enggan diungkapkan mengatakan, terduga pelaku adalah seorang wanita muda yang baru saja lulus kuliah dan eks oknum bendahara di salah satu desa di Kecamatan Mundu.
Modus dugaan investasi bodong itu, menarik uang warga dengan nominal terkecil mulai dari Rp 300 ribu sampai dengan Rp 1 juta.
BACA JUGA:FIFA Keluarkan Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 Indonesia 2023
Korban mencontohkan, penawaran untuk investasi Rp 300 ribu akan menjadi Rp 400 ribu dalam satu minggu.
Kemudian Rp 500 ribu, menjadi Rp 625 ribu, Rp 800 ribu menjadi Rp1.050.000 dan Rp 1 juta menjadi Rp 1,3 juta.
"Para korban sudah datang ke rumah (terduga) pelaku, tetapi tidak ada. Terus terang kami sudah gereget dan minta uang kami dikembalikan," katanya.
Total kerugian dari dugaan investasi bodong tersebut mencapai Rp 700 juta. Korban mengaku sudah melapor ke Polres Cirebon Kota.
BACA JUGA:Biadab! Israel Serang Sekolah Milik PBB, Puluhan Warga Sipil Tewas
Salah satu korban mengaku awalnya memang curiga dengan tawaran investasi tersebut. Tetapi selalu diyakinkan bahwa uang tersebut dikelola, sehingga bisa bertambah jumlahnya.
Misalnya uang dari orang yang menitipkan dananya, nantinya akan dipinjamkan kepada orang lain. Sehingga akan menghasilkan keuntungan.
"Duite digolang maning. Kan ana tipdan (titip dana), ana dapin (dana pinjamin). Nah duit wong tipdan kuh nggo wong kang apan dapin," kata korban menunjukkan percakapan lewat WhatsApp.
Dari beberapa tangkapan layar yang dibagikan kepada radarcirebon.com, nampak para terduga pelaku memberikan promo menggiurkan.
BACA JUGA:Instagram Tambah Fitur Baru untuk Pengeditan Video Reels