Adapun kejadian itu baru terungkap sekarang, menurut Angga, karena waktu kejadian, seluruh siswa yang terlibat perundungan tidak ada yang melaporkan baik dari korban maupun pelaku.
"Para siswa tidak ada yang melaporkan kepada guru atau orang tua mereka tentang aksi tersebut," jelas Angga.
Hingga akhirnya, video perundungan tersebut tersebar dan viral di media sosial.
Angga dan guru yang lain, akhirnya mengumpulkan siswa yang terlibat dari dua sekolah berbeda untuk dimintai keterangan.
BACA JUGA:Jadi Pembicara di Forum Kesehatan Dunia, Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati Sampaikan Hal Ini
"Kami para guru baru tahu lewat video, karena sebelumnya anak-anak seperti tidak terjadi apa-apa," ucapnya.
Angga menambahkan, total anak yang terlibat dalam perundungan tersebut sebanyak 17 siswa.
"Dari sekolah satunya 6 orang dan sekolah lainnya 11 anak," sebutnya.
Ada pun yang menjadi korban sebanyak 2 orang, mengalami luka lebam di bagian pelipis diduga akibat pukulan.
BACA JUGA:Mohon Perhatian! Tambah Daya Cuman Rp271.023. Gini Caranya!
Adapun video sekelompok anak SD mengenakan seragam pramuka, melakukan aksi perundungan terhadap dua pelajar SD lainnya.
Video tersebut menjadi viral, diduga aksi perundungan itu dilakukan oleh siswa sekolah dasar di Kabupaten Cirebon.
Tampak dua pelajar SD menjadi bulan-bulanan kelompok pelajar SD lainnya.
Selain melakukan pukulan, salah satu anak terlihat melakukan tendangan ke siswa lain yang menjadi korban.*