Bandung, RADARCIREBON.COM - Helatan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang perdana dilaksanakan di Bandung, diharapkan dapat berkontribusi positif kepada daerah.
Ini adalah ajang pertama GIIAS dilaksanakan di Bandung. Pameran otomotif terbesar di Indonesia itu diharapkan bisa tembus transaksi sampai Rp 1 triliun.
Ada berbagai merk otomotif ternama yang ikut di event GIIAS Bandung yang digelar 22-26 November itu. Di antaranya, Audi, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Mazda, Mitsubishi Motors, Seres, Suzuki, Toyota, hingga Wuling.
Masing - masing merk juga menampilkan mobil andalannya. Dengan harapan bisa memikat para pembeli.
BACA JUGA:Penentuan UMK 2024, Pj Gubernur Jabar: Cari Solusi Terbaik yang Dapat Diterima Semua Pihak
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengungkapkan, pemilihan Kota Bandung sebagai tempat pameran juga bukan tanpa alasan.
Menurutnya, Kota Bandung memiliki sejarah yang cukup lekat terkait pertumbuhan industri otomotif tanah air. "Tidak boleh lupa, tahun 1919 bengkel Mercedes Benz ada di Jalan Braga. Jadi ini juga membangkigkan sejarah bahwa dulu Bandung juga pusat otomotif," cetusnya.
Taufiek menambahkan, industri otomotif tanah air juga kian menjanjikan. Pada triwulan III ini bisa tumbuh 7,7 persen. Saat ini teknologi juga makin berkembang. Sektor otomotif juga terus beradaptasi untuk mengeluarkan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman.
Saat ini desain otomotif Indonesia juga terus berkembang. Taufiek berharap Jawa Barat juga bisa ambil bagian. Misalnya ikut memasukkan seni Jawa Barat ke dalam desain otomotif. "Jabar juga punya potensi besar untuk pertumbuhan industri otomotif, sekarang ada Pelabuhan Patimban untuk jalur ekspor impor," cetusnya.
BACA JUGA:Dikabarkan 3 Relawan Indonesia Ditangkap Tentara IDF, Begini Kondisi yang Sebenarnya
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menambahkan, Bandung adalah ibu kota Jawa Barat. "Jabar adalah market otomotif terbesar kedua di Indonesia," katanya, dilansir dari jabarekspres.com.
Nangoi menambahkan, jika dulu bisa menemukan tempat yang layak untuk pameran sebenarnya sudah dari dulu GIIAS akan digelar di Bandung. Di samping itu juga banyak tumbuh industri otomotif di Jabar. Seperti di daerah Karawang.
Di sisi lain, Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik mengaku senang jika Jabar jadi tempat gelaran GIIAS 2023. Ia optimis transaksi bisa tembus Rp 1 triliun dalam pameran kali ini.
Sebagai bentuk dukungan lain, Pemprov Jabar melalui Bapenda juga memberikan diskon pajak khusus dalam kesempatan itu.
BACA JUGA:Datang ke Cirebon, Imam Besar Palestina Ungkapkan Keecewaannya Terhadap Negara Arab