Harta Karun Cirebon Berusia 1.000 Tahun, Bernilai Tinggi Tapi Tidak Laku? Begini Ceritanya
RADARCIREBON.COM - Harta karun yang berhasil diangkat dari perairan Cirebon jumlahnya sangat banyak. Bahkan yang terbesar di Asia Tenggara.
Harta karun berusia 1.000 tahun itu pun diperkirakan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Mencapai Rp720 miliar.
Tapi, apa benar harta karun cirebon berusia 1.000 tahun itu tidak laku di pasar lelang? Begini ceritanya.
Pada tahun 2010 sempat digelar acara lelang untuk ratusan ribu benda purbakala yang berhasil diangkat dari perairan laut Jawa, tepatnya di wilayah Cirebon.
Benda purbakala yang kemudian lebih popular disebut kharta karun Cirebon ini terdiri dari benda-benda berharga mulai dari keramik kaisar Tiongkok hingga permata, mutiara dan batu rubi, akik merah dan safir.
Melansir RMOL.id, lelang harta karun Cirebon dilakukan sebanyak tiga kali pada 2010. Yaitu pada 5 Mei, 21 Juni, dan 14 Oktober 2010.
Apa hasilnya? Tidak ada peminat. Kenapa bisa terjadi demikian? Konon salah satu penyebabnya utamanya yaitu biaya deposit lelang yang sangat tinggi.
Memangnya berapa deposit lelang yang diminta? Besarnya mencapai 20 persen dari batas harga yang sudah ditetapkan. Nilai sekitar 16 juta dolar AS.
BACA JUGA:Fakta Menarik soal Situs Gunung Padang di Cianjur, Ternyata Dibangun Oleh…
BACA JUGA:5 Mitos Seputar Gunung Padang Cianjur, Nomor 5 Cocok Buat Film Hollywood, Pasti Seru!
Pada akhirnya, lelang tersebut ditutup tanpa ada peminat. Sebab, tidak ada pihak yang menyerahkan uang jaminan.
Di sisi lain, perusahaan investor sudah keluar modal banyak untuk mengangkat benda-benda berharga dari bangkai kapal di dasar laut Cirebon tersebut.
Tidak heran, perusahaan investor ingin modalnya cepat kembali. Lantas apa yang dilakukan?