Menurut Anne, ketika itu dia kembali disibukan dengan urusan pemerintahan karena masih betugas sebagai Bupati Purwakarta.
Di samping itu, dia juga masih menanti keputusan Pengadilan Agama Purwakarta terkait gugatan cerai dirinya.
BACA JUGA:Demi Keamanan dan Keselamatan Perjalanan KA Selama Nataru, PT KAI Daop 3 Cirebon Adakan Tes Urine
Untuk diketahui, ketika itu persidangan cukup alot karena dedi Mulyadi mengajukan banding dan kasasi,
“Putusan pengadilan agama Purwakarta itu kan terjadi di bulan Februari, walaupun secara hukum administrasi ada proses Banding dan Kasasi," tutur Anne.
"Tapi secara syariat saya sebagai istri telah ditinggalkan dan tidak dinafkahi selama lebih dari 6 bulan pada saat itu, saya menyatakan tidak ridho atas apa yang di lakukan oleh suami (Dedi Mulyadi),” imbuhnya.
Lebih lanjut, Anne juga memohon agar masyarakat bersedia untuk mengerti dan memahami situasi serta kondisi yang terjadi.
Sementara itu, Pengadilan Agama Purwakarta baru menerbitkan akta cerai pada Jumat 29 September 2023.
“Dengan pemberitaan yang ada saya merasa keberatan padahal proses gugatan cerai melalui persidangan berlangsung begitu panjang. Kami berharap masyarakat bisa memahami keputusan saya yang melaksanakan sunah rasul daripada menjadi fitnah dengan pernikahan, sudah tidak lagi ada halangan bagi kami seperti berpegangan tangan dan jalan bersama,” pungkasnya.