Bahkan dalam ceritanya itu, Mahfud juga menyebutkan, seorang pelaku usaha yang tidak jadi berinvestasi karena tindakan pemerasan yang seperti dinormalisasikan di Indonesia.
"Ada yang tanya kepada saya 'bapak kalau bapak jadi wakil presiden, orang takut ditangkap'. Saya panggil para ekonom dan pelaku usaha, apakah betul anda takut kepada saya kalau saya wapres?," tanya Mahfud dalam ceritanya.
"Tidak Bapak, justru kami perlu seorang penegak hukum seperti bapak. Karena apa? karena kalau kami mau berinvestasi di Indonesia ini diperas, mau berusaha ini diperas."
BACA JUGA:Efek El Nino, BMKG: Turunkan Intensitas Hujan Sepanjang 2023
"Kalau kami bayar padahal diperas, lalu ketawan kami ditangkap. Katanya kami menyuap-menyuap. Itulah Indonesia ini pada saat ini," tambahnya.
Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk memberantasi para koruptor agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi semakin membaik.
"Oleh sebab itu, kita harus lawan korupsi, menggunakan istilah anak muda 'HAI KORUPTOR, KU TABRAK KAU. HAI WIR, MUNDUR KAU WIR'. Nah korupsi saya tabrak," tegasnya. (*)