BACA JUGA:Lokasi Wisata Baru di Cirebon, Baru Diresmikan Tahun 2023
Banyaknya jumlah kendaraan di jalan Nasional Cirebon-Kuningan, dikarenakan jalan baru Kuningan yang menjadi jalur alternatif ditutup sementara.
"Semenjak jalan baru ditutup, jalan utama jadi lebih padat," ucap pria yang akbrab disapa Syam ini.
Kepadatan tersebut, sambungnya, mulai mengalami penurunan jika sudah di atas jam 19.00 WIB.
"Nanti selepas isya, biasanya rada lowong," ungkapnya.
Sementara itu, sudah 3 bulan Jalan Lingkar Timur Kuningan yang menjadi jalur alternatif masih ditutup sementara.
BACA JUGA:Hari Kedua Jalani TC di Turki, Inilah Menu Latihan Skuad Timnas Indonesia
Penutupan tersebut, dikarenakan sedang dilakukan pengupasan bukit kembar di wilayah Desa Garatengah, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.
Dengan begitu, jalur yang menghubungkan Tugu Ikan Sampora hingga Tugu Sajati Ancaran, belum bisa dilalui secara penuh oleh pengendara dari arah Kuningan atau Cirebon.
Para pengendara Cirebon, hanya bisa melintasi hingga wilayah Garatengah kemudian dialihkan kembali ke jalur utama.
Begitu juga dengan pengendara dari arah Kuningan, hanya bisa melewati jalan baru tersebut dari Tugu Sajati hingga Perempatan Karangmangu.*