RADARCIREBON.COM - Dalam hitungan satu hari kedepan, tahun 2023 berganti ke tahun 2024.
Pada tahun ini, telah terjadi gerhana 4 kali yang meliputi 2 gerhana matahari dan 2 kali gerhana bulan.
Sementara, untuk tahun depan, akan terjadi gerhana cuma 3 kali.
Ketiga gerhana ini terdiri dari, 2 kali gerhana matahari dan 1 kali gerhana bulan.
BACA JUGA:Mobil Boks Terbalik di Tol Palikanci, Lalin Arah Jakarta Tersendat
BACA JUGA:Inilah 5 Bakso Urat di Cirebon yang Paling Enak dan Gurih, Ada yang Pernah Coba?
Apakah fenomena 3 gerhana tersebut bisa teramati jelas di Indonesia?
Wakil Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), Muh Ma’rufin Sudibyo menjelaskan, 3 kali gerhana pada tahun 2024 tersebut tidak ada yang bisa diamati dari Indonesia.
"Secara resmi dalam publikasi 2024 Lembaga Falakiyah PBNU menyampaikan bahwa tidak ada gerhana, baik itu bulan maupun matahari, yang bisa dilihat dari Indonesia sepanjang tahun 2024."
"Jadi, tidak ada dasar bagi penyelenggaraan shalat gerhana di Indonesia pada tahun 2024 mendatang,” jelas Ma'rufin, dikutip dari laman NU, Sabtu 30 Desember 2023.
BACA JUGA:100 Kuwu Terpilih Pilwu Serentak 2023, Resmi Dilantik Bupati Cirebon
BACA JUGA:8 Rekomendasi Bakso Malang di Cirebon yang Wajib Kamu Coba, Dijamin Ketagihan!
Sementara terkait waktu terjadinya masing-masing gerhana, baik itu gerhana matahari maupun gerhana bulan, Ma`rufin menjelaskan, sekira pekan kedua bulan April 2024, pekan pertama Oktober 2024 dan pertengahan September 2024.
“Pertama adalah Gerhana Matahari Total (GMT) malam pada Selasa Legi 29 Ramadhan 1445 H (8-9 April 2024 M), ini tidak terlihat di Indonesia, hanya terlihat di benua Amerika bagian utara."
"Kedua adalah Gerhana Matahari Cincin Malam pada Kamis Pon 29 Rabi’ul Awal 1446 H (2-3 Oktober 2024 M) dan juga tidak terlihat di Indonesia, hanya terlihat di benua Amerika bagian selatan,” ujarnya.