BANTARUJEG – Warga Desa Cinambo Kecamatan Bantarujeg Hj Asmanah mengeluhkan pembayaran listrik yang membengkak dari biasanya. Selama lima bulan terakhir ini, pembayaran rekening listriknya mencapai dua kali lipat. Padahal tidak ada penambahan alat elektronik. “Kami tidak habis piker kenapa setiap bulan pembayaran listrik membengkak. Biasanya saya bayar listrik itu antara Rp60.000-Rp80.000. Tapi, lima bulan terakhir ini harus membayar mencapai Rp160.000-Rp170.000,” ungkap Hj Asmanah kepada Radar, kemarin. Sambung dia, berkaitan dengan hal tersebut, dirinya sudah melaporkan ke bagian pencatat rekening yang datang setiap akhir bulan. Bahkan, pihaknya pun pada beberapa bulan yang lalu telah melaporkan persoalan tersebut ke pihak petugas kantor jaga PLN Kecamatan Bantarujeg. Pada waktu itu petugas di kantor jaga PLN Kecamatan Bantarujeg berjanji akan melakukan pengecekan ke rumah. “Namun sejak saat itu hingga sampai sekarang tidak ada petugas PLN yang mengontrol melakukan pengecekan untuk membentulkan KWh listrik rumah kami,” ucapnya. Oleh karena itu, dia berharap agar dari pihak PLN untuk melakukan pengecekan atau mengontrol KWh listrik. Sebab, dengan cara pembayaran listrik yang membengkak menjadi dua kali lipat, dirinya sebagai pelangganan listrik merasa dirugikan.”Mohon agar permasalahan tersebut bisa segera diluruskan,” pungkasnya.(har)
Warga Protes Pembayaran Listrik Membengkak
Jumat 14-02-2014,09:49 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :