“Saat ini sudah banyak lulusan FK UGJ yang mengabdi di berbagai fasilitas kesehatan dan juga yang melanjutkan pendidikan dokter spesialis. FK UGJ juga saat ini terus mengembangkan diri melalui kerja sama dengan berbagai FK di luar negeri seperti Redbaut University di Belanda dan Poitiers University di Perancis,” ungkapnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Toko Kosmetik di Cirebon Kebakaran, Asap Membumbung Tinggi
BACA JUGA:Dikabarkan Retak Pasca Gempa, Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Ternyata Ada Kuburan di Atasnya
Pembicara Kuliah Pakar, dr Heri Fadjari SpPD KHOM menyampaikan bahwa terdapat 3 hal penting dalam diagnosis kanker payudara, yaitu pemeriksaan klinis oleh dokter, pemeriksaan mammografi atau USG payudara dan pemeriksaan biopsi.
“Pengetahuan ini penting untuk dokter di pelayanan primer karena dapat meningkatkan deteksi dini kanker payudara sehingga prognosis penderita lebih baik. Pengobatan kanker payudara sendiri saat ini sudah demikian berkembang, mulai dari operasi, kemoterapi, terapi endokrin, terapi target, imunoterapi dan radioterapi.
Diharapkan dengan deteksi dini yang optimal dan berbagai pilihan pengobatan tersebut dapat meningkatkan survival penderita kanker payudara,” ujarnya. (den/adv)