Di depan pintu masuk saung, ada tungku yang di atasnya ditaruh seeng (alat memasak nasi atau air).
Sepintas, tungku tersebut seperti sedang memasak air, padahal api yang nampak menyala di tungku hanya cahaya lampu yang didesain seperti api.
Suasana khas pedesaan benar-benar dirasakan pengunjung saat menginjakan kaki di Saung Ma Nioh.
Sang empu saung rupanya tahu betul cara memanjakan pengunjung saat menikmati santapan kuliner yang disediakannya.
Dikutip dari radarkuningan.com, Saung Ma Nioh menawarkan kuliner andalan yakni resep sop ayam kampung.
BACA JUGA:Rasakan Vibes Jepang di Arunika Eatery, Resto dan Kafe Estetik di Desa Cisantana Kuningan
Resep ini sudah dikenal warga Kuningan sejak 40 tahun silam, terutama di sekitar Pasar Baru.
Dan untuk memuaskan dahaga kerinduan akan resep sop ayam kampung itu, Saung Ma'nioh kini dibuka kembali.
Pengelola Saung Ma'nioh, Endang menuturkan, tempat makan berkapasitas 300 orang ini, mengambil konsep perpaduan nuansa Kuningan di tempo dulu dan jaman sekarang.
"Dari sisi makanan tergolong unik. Sesuai namanya, tempat ini menyediakan masakan dengan resep yang diturunkan dari keluarga Man'ioh. Beliau adalah salahsatu pedagang kuliner di Pasar Baru yang terkenal pada 40 tahun lalu," papar Endang.
BACA JUGA:TECNO SPARK 20 Series Siap Meluncur pada 3 Januari Bawa Keceriaan di Tahun Baru 2024
Menurut Endang, cicit atau generasi keturunan Ma'nioh, masakan buyutnya yang paling laris kala itu adalah sop ayam kampung dan tongseng.
Resep ini dia lanjutkan dan sangat diminati pengunjung. Bumbu untuk membuat sop ayam diracik sendiri dengan bahan-bahan berkualitas
Menu lainnya yang di sediakan antara lain aneka masakan sapi, kambing, ayam kampung, tempe dan tahu.
Kemudian juga gulai Ma'nioh, aneka sate termasuk sate maranggi khas Ma'nioh.