CIREBON, RADARCIREBON.COM - Selain calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menggelar kampanye terbatas di GOR Bima Kota Cirebon.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menggelar kegiatan yang sama kampanye terbatas pemenangan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Meski tidak dihadiri langsung pasangan AMIN, namun kampanye terbatas yang berlangsung di kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ini dihadiri ribuan massa, Sabtu 6 Januari 2024.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Tempat Kuliner Cirebon Dekat Stasiun
BACA JUGA:Samsung Galaxy A25 5G: Harga dan Spesifikasi Nya
Hadir pada kegiatan tersebut Ketua DPW PKS Jawa Barat H Haru Suandaru, anggota DPR RI Hj Netty Prasetyani dan tokoh PKS lainnya.
Selain orasi politik yang disampaikan para tokoh PKS, pada kegiatan tersebut juga dilangsungkan pembacaan ikrar kebulatan tekad memenangkan pasangan AMIN di Pilpres 2024.
"Dalam kampanye terbatas ini, kami (PKS) mengusung tema baru yakni 'Seger Bener' yang artinya Sejahtera, turunan dari pangan murah. Kita ingin masyarakat bisa menikmati pangan murah (sejahtera),"ungkap Ketua DPW PKS Jawa Barat H Haru Suandaru ditemui radarcirebon.com usai acara tersebut.
Haru menjelaskan, PKS juga ingin masyarakat berdaya atau kerja gampang, serta menginginkan masyarakat sehat itu mudah (bugar).
BACA JUGA:Kedatangan Gibran ke Cirebon Jadi Torehan Sejarah Baru untuk Bandara Cakrabhuwana
BACA JUGA:Inilah Lokasi Kuliner dan Wisata yang Dekat Tol Cipali di Majalengka, Indramayu dan Cirebon
"Tema ini yang akan PKS dorong dalam tema perjuangan PKS di Jawa Barat. Dan Insya Allah kami akan mewujudkan itu di Jawa Barat," tuturnya.
Ditanya soal target, Haru menyebutkan, PKS Jawa Barat menargetkan dua kali lipat dari pemilu sebelumnya.
"Target ini realistis dan PKS akan terus berjuang dan saya optimistis target tersebut bisa tercapai pada Pemilu 2024. Di pantura Jawa Barat sendiri, sering disebut basis partai tertentu."
"Mudah-mudahan 2024 ada pergeseran dan berharap itu bergeser ke PKS. Fenomena sekarang itu kan, hal yang tidak mungkin jadi mungkin."