Perjalanan Alun-Alun Pataraksa Cirebon, Warna Patung Sempat Jadi Polemik

Rabu 10-01-2024,19:00 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Alun-alun Pataraksa Cirebon mengalami revitalisasi, memiliki wajah baru jadi taman dan tempat bermain.

Perubahan wajah baru tersebut, menjadi daya tarik warga untuk datang menikmati alun-alun yang ada pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon itu.

Sejak diresmikan Bupati Cirebon, 10 November 2023 lalu, keberadaan Alun-Alun Pataraksa menjadi destinasi wisata gratis bagi warga.

Namun keberadaan alun-alun tersebut tidak bertahan lama, gapura candi bentar yang ada di area taman, mengalami ambruk, Selasa 2 Januari 2024.

BACA JUGA:Kronologi Penemuan Jasad Manusia di Jatipura Cirebon, Pas Dilihat Ada Bungkusan Seperti Pocong

Ambruknya gapura candi bentar, membuat Bupati Cirebon Drs Imron geram. Pihaknya meminta dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Kejaksaan pun turun tangan. Disebutkan bahwa, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon telah mendatangi Inspektorat.

Tujuannya untuk meminta data terkait dengan proyek Alun-alun yang menghabiskan dana Rp15 miliar lebih tersebut.

Jauh sebelumnya, perjalanan Alun-Alun Pataraksa hingga mengalami revitalisasi, sempat terjadi polemik perihal cat patung.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Penemuan Jasad Manusia di Kolong Jembatan Desa Jatipura Susukan

Patung Cirebon Berprestasi atau Monumen Pataraksa yang semula berwarna abu-abu, sempat diberi warna-warni.

Pemberian warna tersebut, terjadi jelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Cirebon, 2 April 2014 silam.

Patung yang merupakan seorang pelari tersebut, diberi warna warni pada beberapa bagian patung tersebut.

Seperti bagian rambut, diberi warna hitam, bagian kulit diberi warna coklat, kaos pelari menjadi putih dengan celana kolor pendek berwarna hitam dan sepatu berwana merah.

BACA JUGA:RESMI! Tottenham Hotspur Mengumumkan Transfer Timo Werner dari RB Leipzig

Kategori :