Para musafir itu datang dengan beragam alasan. Mulai dari masalah usaha, pekerjaan, keluarga hingga utang piutang.
“Memang masjid ini biasa digunakan oleh orang-orang yang ingin menyepi dan mencari ketenangan batin. Biasanya mereka berdiam antara satu minggu hingga 3 bulan untuk bertirakat dengan melakukan shalat berjamaah, puasa dan wirid," ungkapnya.
Memang tak ada garansi setiap masalah yang dialami para musafir itu hilang begitu dirinya selesai melaksanakan tirakatnya.
Namun, bagi Fanani, yang terpenting mereka tetap ingat kepada sang pencipta dengan apapun keadaannya.
“Makanya, kita biarkan saja mereka. Dengan mereka mau salat berjamaah, mau wirid dan puasa saja kita sudah beryukur. Artinya, mereka tetap mau beribadah dan ingat kepada Allah SWT," pungkasnya. (*)