PERAYAAN hari kasih sayang atau Valentine Day tanggal 14 Februari ternyata tidak serta merta diterima kaum perempuan. Sebab dalam pandangan kelompok yang tidak setuju, kasih sayang selayaknya dimiliki semua orang setiap saat sehingga tidak perlu ada peringatan dan hari khusus. \"Rasa kasih sayang itu harus dimiliki semua orang setiap saat tanpa harus ada hari khusus seperti yang dirayakan orang-orang Barat. Kalau ada khusus hari kasih sayang berarti selain hari itu tidak lagi memiliki perasaan kasih sayang dong,\" ujar Shanti Puspitarini STP, salahsatu staf di kantor Bappeda Kabupaten Majalengka, akhir pekan kemarin. Menurut wanita berparas cantik kelahiran Pati Jawa Tengah, 31 Januari 1981 itu, mengikuti dan meniru tradisi bangsa luar yang biasa dirayakan dengan banyaknya perbuatan negatif hal itu sangat tidak baik. Bagi bangsa dan orang Timur, tentunya sangat tidak baik jika ikut-ikutan merayakan atau memperingati tradisi dan budaya tersebut. \"Yang jelas bagi saya kasih sayang itu setiap saat dan tidak ada hari-hari khusus. Sebab, kita diciptakan Allah SWT itu dengan perasaan kasih sayang dan hanya dengan kasih sayang yang diterapkan setiap saat dapat mewarnai kehidupan di dunia ini dengan kebaikkan,\" tandas wanita yang saat ini tinggal di Jl Suma Majalengka Wetan ini. Dengan prinsip kasih sayang setiap saat itu sambung istri dari Andri Dwi M dan ibu dari Zahra Aliyya dan Tazkiya Khalila yang lulus IPB tahun 2004 itu, dirinya selalu berusaha memberikan kasih sayang kepada keluarganya sepenuh hati. Meskipun intensitas pertemuan dengan keluarganya hanya malam hari dan hari-hari libur karena siang hari sibuk dengan pekerjaan kantor, dirinya selalu berusaha memberikan kasih sayang sepenuh hati di saat ada waktu. (eko)
Kasih Sayang Setiap Saat
Senin 17-02-2014,09:10 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :