Jesicca meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Arjawinangun pada Senin malam 29 Januari 2024.
BACA JUGA:Pemerintah Bagi-bagi Bansos, Banggar DPR RI: Khawatir Lebih Kental Muatan Politik
Jessica Shintia merupakan warga Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Almarhumah Jessica Shintia, dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Selasa 30 Januari 2024.
Sementara itu, publik dibuat penasaran dengan motif RSA yang tega melakukan tindakan kejam tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Hario Prasetyo Seno, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
BACA JUGA:Stabilkan Pasokan dan Harga Sembako, Pemerintah Luncurkan Gerakan Pangan Murah
"Masih kita dalami. Saat ini sudah ada 9 saksi yang dimintai keterangan," ujarnya kepada wartawan, Senin 29 Januari 2024.
Sementara itu, dugaan sementara RSA melakukan pembacokan terhadap karyawan koperasi, dilatarbelakangi dendam.
Hal tersebut diungkapkpan salah satu manajer koperasi berinisial SP kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian.
"(Diduga) percobaan pembunuhan kepala cabang oleh OB-nya. Diduga balas dendam, begitu. Untuk lebih lanjut, nanti tunggu informasi dari kepolisian, ya," tutur SP.
BACA JUGA:Sebanyak 21 Kasus Tindak Pidana Pemilu Langsung Diproses Gakkumdu Polri
Peristiwa heboh tersebut, mengundang reaksi dari warganet. Seperti dirangkum dari akun Instagram @RadarCirebon.
Beberapa warganet mengenal sosok RSA yang merupakan anak pendiam dan baik, namun sering mendapat perundungan sejak masih kecil.
"Dari kecil suka dibully tp dia diem ajaa, ortunya udah cerai, dia tetangga saya anaknya ramah idep pisan mangkannya pada gak nyangka dia bisa gelap mata kek gituu.. Dan untuk korban semoga husnul khotimah, Amiin," tulis salah satu akun di kolom komentar.
Pendapat senada juga dituliskan oleh warganet. Menurutnya, RSA sering mendapat perlakuan yang kurang baik dari atasannya.