Setelah membunuh korbanm SN berinisiatif menyimpan obat-obatan di dekat jenazah korban. Tidak hanya itu, pelaku juga membuat surat wasiat untuk mengesankan bahwa korban melakukan tindakan bunuh diri.
Tidak hanya itu, pelaku juga berupaya mengelabui petugas dan warga dengan berpura-pura sedih dan ikut saat proses evakuasi jasad korban ke rumah sakit.
BACA JUGA:Sebanyak 440 ASN Hadapi Purna Bhakti, Bupati Imron: Tetaplah Mengabdi dan Bantu Kabupaten Cirebon
SN pula yang melaporkan penemuan jasad D di dalam kontrakan kepada Ketua RT dan tetangga.
Namun demikian, upaya pelaku menutupi perbuatan jahatnya gagal total. Itu setelah Polisi menemukan kejanggalan pada jasad D.
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan adanya luka lebam pada bagian leher korban. Polisi menduga, luka tersebut akibat dicekik.
Berdasarkan temuan tersebut, penyidik Satreskrim Polres Kuningan melanjutkan proses penyelidikan hingga kecurigaan mengerucut kepada teman sekamar korban berinisial SN (43).
Setelah mengumpulkan alat bukti dan keterangan para saksi, polisi kemudian menginterohasi SN. Pria asal Kecamatan Darma itu pun tidak bisa mengelak lagi. SN mengakui perbuatannya.
Menurut Kasat Reskrim, motif pembunuhan di Kuningan kali ini adalah rasa cemburu pelaku yang melihat korban bersama dengan pria lain.
"Alasannya pelaku menghabisi korban karena cemburu. Korban kerap berjalan dengan pria lain sehingga membuat pelaku gelap mata dan akhirnya tega menghabisi korban dengan cara dijerat lehernya saat sedang tertidur lelap," terang AKP Putu.