CIREBON, RADARCIREBON.COM - Di Kota Cirebon, tidak banyak yayasan yang dapat eksis lebih dari 100 tahun hingga saat ini. Salah satunya adalah Yayasan Darul Hikam Kota Cirebon. Yayasan yang terletak di Jalan Kolektoran ini telah berusia 114 tahun.
Untuk memperingati miladnya yang ke-114, Yayasan Darul Hikam menggelar berbagai kegiatan, salah satunya adalah jalan santai pada hari Sabtu (3/2).
Kegiatan itu diikuti oleh seluruh keluarga besar Yayasan dan unit sekolah mulai dari TK, MI, hingga MTs Darul Hikam.
Selain itu, kegiatan lain seperti ziarah ke makam pendiri Yayasan Darul Hikam di Taman Pemakaman Umum Jabang Bayi dan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati juga dilakukan.
Tidak hanya itu, berbagai perlombaan diadakan dan panitia juga menyediakan beragam door prize.
Panitia Milad ke-114 Yayasan Darul Hikam, yang diwakili oleh Lili Latifah SAg, menjelaskan bahwa peringatan momen milad Yayasan Darul Hikam dirayakan setiap dua tahun sekali.
BACA JUGA:IKPM Gontor Cabang Cirebon Keluarkan Ijtihad Dukung Paslon Anies-Amin
Disebutkan, menyambut milad ke-114, ada rangkaian acara sebelumnya dimulai sejak tanggal 15 Januari 2024, dengan mengumpulkan seluruh unit pendidikan di bawah yayasan, mulai dari TK, SD, hingga MTs untuk melakukan ziarah ke makam Jabang Bayi, membaca maulid ishoma, dan ziarah ke Gunung Jati.
Tujuan dari rangkaian acara ini, kata Lili, adalah untuk mempromosikan Yayasan Darul Hikam agar masyarakat lebih mengenalnya. Sehingga saat anak usia TK dapat masuk ke TK Darul Hikam, anak SD bisa masuk ke MI Darul Hikam, dan anak SMP bisa masuk ke MTs Darul Hikam.
Panitia, lanjut Lili, telah membuat 2.200 lembar kupon, dengan pembagian 100 kupon untuk murid TK, 600 untuk MI, dan 300 untuk MTs.
Bersama dengan guru dan murid Yayasan, mereka melakukan pawai serta penampilan siswa dan mengundi kupon.
Hadiah utamanya berupa mesin cuci, tas, dan sepeda. Pihaknya juga mengapresiasi komite sekolah MTs yang memberikan dukungan, mulai dari santunan anak yatim hingga kerjasama pengumpulan hadiah dari MI dan TK.
BACA JUGA:Kota Cirebon Paling Layak Huni di Indonesia, Urutan tiga setelah Solo dan Yogyakarta
Yayasan Darul Hikam yang berusia 114 tahun ini, kata Lili, merupakan tempat dia sendiri bersekolah sebagai alumni dan kemudian menjadi guru sejak tahun 2005 hingga sekarang.
Darul Hikam pada masa itu belum sebesar dan sekomplet seperti sekarang.
Dahulu, jumlah siswa SD hanya sekitar 200 dengan pakaian seragam berupa celana pendek dan hari libur pada hari Jumat.
Namun, seiring berjalannya waktu dan upaya promosi dari pihak guru, Darul Hikam semakin dikenal oleh masyarakat, berkembang, dan maju menjadi dipercaya oleh berbagai lapisan masyarakat. Saat ini, jumlah siswa mencapai 600.
“Jika gedung sekolahnya ditambah, maka jumlah siswanya juga akan bertambah. Namun, kendalanya adalah keterbatasan ruang kelas. Total siswa sekitar 1.000, dengan rincian 300 siswa di MTs, 100 siswa di TK, dan 600 siswa di MI,” pungkasnya. (abd)
BACA JUGA:31,6 Juta User, BRImo Aplikasi Mobile Banking Paling Banyak Diunduh di Indonesia Tahun 2023