Sejarah Desa Bangodua, Tempat Murid Sunan Ampel Sempurnakan Ajaran Islam di Cirebon

Selasa 06-02-2024,03:43 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

Bukti peninggalan dari Buyut Ki Surawana, terdapat komplek pemakaman yang di dalammnya terdapat makam Buyut Ki Surawana, istrinya dan para pengikutinya.

Komplek pemakaman tersebut kini menjadi situs religi yang ada di Kabupaten Cirebon, sering dikunjungi orang untuk melakukan ziarah.

Selain itu, terdapat salah sumur yang dikeramatkan oleh warga sekitar, berlokasi di komplek pemakaman tersebut.

Nama sumur keramat itu diberi nama Sumur Silusu. Banyak warga dari luar daerah, memanfaatkan air sumur tersebut untuk berbagai alasan.

BACA JUGA:Kampanye Unik, Menggalang Suara untuk Dukung Capres dan Cawapres AMIN Lewat Gowes Politik Cirebon-Jakarta

Selain itu, terdapat satu kawasan yang tidak boleh ditanami pohon apapun di Desa Bangodua.

Kawasan tersebut merupakan lahan dekat pesawahan yang tidak jauh dari area perumahan di Desa Bangodua.

Di lahan terlarang tersebut, disinyalir merupakan pintu gerbang menuju pedukuhan Bagodua pada zaman dahulu.

2

Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya beberapa batu bata merah dengan ukuran besar, layaknya batu buatan zaman kerajaan.

BACA JUGA:Bakso Enak di Jalur Cirebon-Kuningan, Makan Hari Jumat Dapat Potongan

Selain pintu gebang, di lokasi tersebut ditemukan beberapa keramik kuno yang tengah diteliti oleh tim.

"Masih diteliti, kemungkinan disini adalah kuburan," tambah Agus.

Itulah sejarah atau asal usul leluhur yang membuka pedukuhan sehingga terbentuk Desa Bangodua, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. (*)

Kategori :