Perbaikan Jembatan Sumber Pasca Banjir Bandang Cirebon, 3 Hal Ini yang Dikerjakan DBMPR Jabar

Perbaikan Jembatan Sumber, Senin, 20 Januari 2025 pasca banjir bandang di Cirebon. Foto:-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Perbaikan Jembatan Sumber mulai digeber hari ini, Senin, 20 Januari 2025.
Ya, Jembatan Cipager atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Sumber mengalami kerusakan hingga terancam roboh lantaran tergerus air saat banjir bandang beberapa hari lalu.
Hari ini penanganan darurat jembatan ini mulai dikerjakan. Perbaikan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat.
Petugas DBMPR Provinsi Jawa Barat mulai melakukan penanganan darurat terhadap pondasi jembatan yang terletak di wilayah Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ini. Salah satunya pemasangan bronjong.
BACA JUGA:Istri Menteri Minta Ganti Meja, Benarkah Penyebab Neni Dipecat dari Kemendiktisaintek?
BACA JUGA:Dipimpin Kapten Samadikun, TNI AL Pastikan Kapal Perang Gajah Mada Tenggelam di Laut Cirebon
Kepala Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan (KSPPJJ) Wilayah VI Kota/Kabupaten Cirebon Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Nana Rusmana mengatakan, pemasangan bronjong dilakukan di sepanjang abutment jembatan untuk memperkuat dan menstabilkan struktur pondasi serta mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Pemasangan bronjong itu dilakukan sepanjang 35 meter dengan tinggi 3 meter,” katanya.
“Pasca banjir bandang, sejak Sabtu (18/1/2025) hingga Senin (20/1/2025), kami sudah turun ke lokasi untuk melakukan penanganan sebagai langkah pertama. Dan hari ini (20/1/2025) pekerjaan fisik pemasangan bronjong mulai dilakukan," imbuhnya.
Nana mengatakan, pihaknya juga akan menambah pemasangan batu guna mengamankan kontur tanah yang telah tergerus akibat derasnya aliran sungai beberapa waktu lalu.
"Termasuk pengecoran di abutment jembatan juga akan dilakukan sebagai bagian dari penanganan darurat. Jadi ada tiga pekerjaan yang dilakukan oleh kami untuk penanganan darurat, dengan panjang 35 meter dan tinggi 3 meter. Tiga pekerjaan utama yang kami lakukan itu pemasangan bronjong, penambahan batu, dan pengecoran abutment jembatan," katanya.
Dia menambahkan, bahwa perbaikan ini bersifat semi permanen karena melihat kondisi darurat yang dihadapi dengan melibatkan 20 orang pekerja.
"Pekerjaanya juga ada yang melibatkan warga sekitar. Untuk estimasi waktu penyelesaian pekerjaannya diprediksi akan memakan waktu 3-4 hari ke depan dengan harapan semua berjalan lancar tanpa hambatan. Jika situasi tidak memungkinkan, pekerjaan akan selesai dalam waktu paling lama satu minggu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: