BACA JUGA:Hidung Anda Sering Mengeluarkan Lendir dan Air, Kenali Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya
"Hari pertama selalu jadi hari paling melelahkan. Setelah itu lebih mengasyikkan walau rutenya mungkin lebih menantang,” tegas putra pertama mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ini.
Pada hari pertama, rombongan cyclist datang dari dua kelompok. Baik rombongan dari Jakarta maupun Surabaya sama-sama sudah berkumpul di bandara masing-masing pukul 03.00 WIB. Memakai pesawat pagi ke Malaysia, landing hampir bersamaan sekitar pukul 09.00 di Bandara KLIA.
Begitu terkumpul, sebuah truk besar dan tiga van telah menunggu. Semua langsung diangkut selama sekitar 90 menit menuju kawasan Slim River, ke arah utara.
Di sana, ketika tiba di rest area lama, peserta langsung makan siang. Setelah itu ganti pakaian, lalu merakit sepeda masing-masing.
BACA JUGA:Warga Desa Kepompongan DPO Polisi, Terlibat Pembobolan Minimarket
Hari pertama rute relatif datar. Dengan elevasi hanya sekitar 500 meter. Menyusuri "jalan persekutuan". Jika di Indonesia disebut jalan antar kota antar provinsi sejauh 104 km.
Antara Slim River hingga Ipoh, jalan penuh dengan "alunan" rolling halus. Selain tampak pegunungan di kanan kiri jalan, juga banyak dijumpai perkebunan kelapa sawit. Jika memasuki pemukiman, yang paling menghabat perjalanan adalah banyaknya lampu merah.
Ketika memulai perjalanan sekitar pukul 14.00 waktu setempat, saat suhu udara mencapai 38 derajat Celcius. Panas dan menyengat. Bukan saja yang langsung mengenai badan, termasuk pantulan dari aspal.
Kelompok utama di depan menempuh rute nyaris tanpa berhenti. Hanya dua kali isi air botok, di km 40 dan 75. Total berhenti hanya sekitar 15 menit.
BACA JUGA:Ada Libur Pemilu 2024, Pengusaha Diminta Izinkan Pekerja Gunakan Hak Suara di TPS
Kurang pukul 18.30, rombongan utama ini sudah mencapai penginapan, di salah satu hotel bintang lima di pusat kota Ipoh.
Hari pertama ini, rombongan melaju dengan pace senyaman mungkin, supaya pleton tidak tercerai berai. Selain menjaga kondisi, juga memberi waktu peserta baru membiasakan diri dengan situasi lalu lintas di Malaysia.
Mobil-mobil juga membantu mengawal, termasuk ada satu mobil mengawal peserta paling belakang. Cuaca panas terus terasa, walau sempat sedikit kena gerimis di tengah-tengah.
Pada tahun-tahun sebelumnya, hari pertama biasanya sudah langsung menanjak. Bahkan langsung menanjak 60 km, lebih dari 1.500 elevation gain, menuju Cameron Highlands.