Sudah Beli Tiket Pesawat, Rahman Pelaku Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon Berniat Kabur ke Makassar
RADARCIREBON.COM - Rahman Setyo Ajie sudah beli tiket pesawat menuju Makassar untuk melarikan diri.
Ini adalah bagian dari rencana Rahman ketika mempersiapkan aksi penganiayaan terhadap kepala cabang Koperasi BMI di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Fakta terbaru kasus penganiayaan di Arjawinangun ini diungkapkan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, pada saat jumpa pers, Selasa 6 Februari 2024.
Kapolresta mengatakan, sebelum melakukan aksinya, Rahman sudah berniat melarikan diri ke Makassar. Dibuktikan dengan adanya pembelian tiket pesawat.
BACA JUGA:Ini Dia Penampakan Senjata Tajam yang Digunakan Rahman, Pelaku Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon
"Tersangka juga ada niat melarikan diri ke luar kota. Yang bersangkutan sudah memesan tiket untuk ke Makassar," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno menambahkan, pelaku sudah memesan tiket pesawat ke Makassar sebelum melakukan aksi penganiayaan.
Kompol Hario menjelaskan rangkaian peristiwa sebelum hingga pelaku melakukan aksi penganiayaan pada Senin 29 Januari 2024 sekitar pukul 06.54 WIB.
Pertama, pelaku dimarahi oleh kepala cabang pada Rabu 24 Januari 2024. Kemudian pada Jumat 26 Januari 2024 pelaku memesan tiket pesawat menuju Makassar.
BACA JUGA:Jalur Angker Cirebon - Kuningan Dikaitkan Mitos dan Dunia Gaib, Hati-hati Sering Kecelakaan
Hari Minggu 28 Januari 2024, atau sehari sebelum kejadian, Rahman membeli senjata tajam jenis parang di Pasar Arjawinangun. Kemudian pada Senin pagi 29 Januari 2024, dia melakukan aksinya.
"Seperti yang tadi disampaikan sama Ibu (Kapolresta Cirebon). (tiket pesawat) untuk kabur," tutur Kasat Reskrim.
Dia menambahkan, jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket pesawat tersebut adalah Senin, 29 Januari, pukul 15.00 WIB.
"Tiketnya itu, jam 15.00 sore," terang Kompol Hario.