Alasan Rahman Mau Kabur ke Makassar Setelah Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon, Ada Teman Perempuan

Selasa 06-02-2024,16:51 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

Alasan Rahman Mau Kabur ke Makassar Setelah Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon, Ada Teman Perempuan

RADARCIREBON.COM - Rahman Setyo Ajie punya alasan tersendiri mengapa berniat kabur ke Makassar setelah melakukan penganiayaan di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Pemuda asal Desa Buyut, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon ini, sudah mempersiapkan aksinya. Selain membeli parang untuk melukai korban, Rahman ternyata sudah memesan tiket pesawat menuju Makassar.

Jadwal keberangkatan pesawat yang tertera pada tiket tersebut adalah Senin, 29 Januari 2024 pukul 15.00 WIB. Sementara peristiwa penganiayaan terjadi pada pagi harinya.

Adapun lokasi kejadian di kantor Koperasi BMI, Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Sudah Beli Tiket Pesawat, Rahman Pelaku Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon Berniat Kabur ke Makassar

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno mengungkapkan, tiket pesat tesebut dipsan oleh pelaku pada Jumat, 26 Januari 2024. Atau, tiga hari sebelum kejadian.

"Hari Jumat dia (Rahman) beli tiket (pesawat). Hari Minggu beli parang. Hari Senin pagi, terjadilah kejadian (penganiayaan dan pembunuhan)," tutur Hario setelah jumpa pers di Mapolresta Cirebon, Selasa (6/2/2024).

Lantas, apa alasan Rahman mau kabur ke Makassar? Ternyata, pemuda berusia 23 tahun ini memiliki alasan tersendiri. Terkait dengan seorang perempuan.

Dikatakan oleh Kompol Hario, berdasarkan pengakuan pelaku, bahwa Rahman terpikir untuk melarikan diri ke Makassar karena di kota itu ada teman perempuan yang sedang didekati.

BACA JUGA:Ini Dia Penampakan Senjata Tajam yang Digunakan Rahman, Pelaku Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon

"Makassar itu yang dia (rahman) ingat. Karena dia sedang ngedeketin cewek," ujar Hario.

Kasat Reskrim menambahkan, bahwa pelaku dengan teman perempuan di Makassar yang sedang di dekati belum pernah bertemu. Diduga kenal lewat media sosial.

"Belum pernah bertemu juga (dengan cewek Makassar)," imbuh Kompol Hario.

Sebelumnya, dijelaskan oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, bahwa Rahman sudah merencanakan penganiayaan dan pembunuhan tersebut sejak lima hari sebelum kejadian.

Kategori :