Terdapat Patok Kuburan Cina di Goa Sunyaragi, Begini Kisahnya

Rabu 07-02-2024,03:59 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Moh Junaedi

RADARCIREBON.COM - Goa Sunyaragi memiliki banyak tempat dengan penamaan berbeda. Salah satu tempat memiliki tanda berupa patok bertuliskan 'Kuburan Cina', begini kisahnya.

Tahun 1852, Taman Goa Sunyaragi sempat dilakukan perbaikan karena pada tahun 1787 sempat dirusak oleh Belanda. 

Pada zaman itu, keberadaan Goa Sunyaragi difungsikan juga sebagai benteng pertahanan. 

Untuk melakukan perbaikan, konon Sultan Adiwijaya meminta bantuan Tan Sam Cay seorang arsitek dari China.

BACA JUGA:5 Jajanan Khas Indonesia Ini Enak Disantap Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Diduga Tipu 2 Korban, Warga Tampomas Perum Ini Jalani Sidang Dakwaan di PN Kota Cirebon

Namun, arsitek China tersebut ditangkap dan dibunuh karena dianggap telah membocorkan rahasia Goa Sunyaragi kepada Belanda. 

Karena itu, di kompleks Taman Sunyaragi juga terdapat patok tertulis 'Kuburan Cina' yang terkait dengan kejadian tersebut.

Selain itu ada pula kuburan China, kuburan tersebut bukanlah kuburan dari seseorang keturunan China.

Melainkan merupakan sejenis monumen yang berfungsi sebagai tempat berdoa para keturunan pengiring-pengiring dan pengawal-pengawal Putri China yang bernama Ong Tien Nio, yang merupakan istri dari Sunan Gunung jati.

BACA JUGA:Pastikan Pemilu Berjalan Lancar, Kapolres Ciko Kembali Cek Kesiapan dan Keamanan Gudang Logistik

BACA JUGA:Stefano Beltrame Semakin Nyaman Bermain untuk Persib Bandung

Pemugaran Tamansari Goa Sunyaragi pernah dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1937-1938. 

Pelaksanaannya diserahkan kepada seorang petugas Dinas Kebudayaan Semarang bernama Krisjman. 

Namun dalam prosesnya, Krisjman hanya memperkuat kontruksi aslinya dengan menambah tiang-tiang atau pilar bata penguat, terutama pada bagian atap lengkung. 

Kategori :