Sebutan Bau Badan, Bikin OB Koperasi di Cirebon Gelap Mata

Rabu 07-02-2024,13:06 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Asep Kurnia

Pertama, pelaku dimarahi oleh kepala cabang pada Rabu 24 Januari 2024. Kemudian pada Jumat 26 Januari 2024 pelaku memesan tiket pesawat menuju Makassar.

Hari Minggu 28 Januari 2024, atau sehari sebelum kejadian, Rahman membeli senjata tajam jenis parang di Pasar Arjawinangun. Kemudian pada Senin pagi 29 Januari 2024, dia melakukan aksinya.

"Seperti yang tadi disampaikan sama Ibu (Kapolresta Cirebon). (tiket pesawat) untuk kabur," tutur Kasat Reskrim.

Dia menambahkan, jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket pesawat tersebut adalah Senin, 29 Januari, pukul 15.00 WIB. 

BACA JUGA:Alasan Rahman Mau Kabur ke Makassar Setelah Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon, Ada Teman Perempuan

"Tiketnya itu, jam 15.00 sore," terang Kompol Hario.

Kompol Hario menerangkan, saat itu Rahman bekerja seperti biasa dengan niat untuk membunuh kepala cabang berinisial HAN (28).

"Saat korban naik ke lantai 2 menuju ruang kerjanya, Rahman mengikuti dengan memegang parang yang sudah dipersiapkan," jelas Kompol Hario.

Ditambahkannya, ketika Rahman hendak menyerang Han di dalam kamar mandi, korban berinisial J (22), yang telah meninggal dunia, datang ke ruangan dan memergoki aksi tersangka. 

BACA JUGA:Kapolres Cirebon Kota Beri Pembekalan Personil Pengamanan TPS

"Rahnan panik dan membacok Jessica sebanyak lima kali sehingga korban tidak berdaya," ungkapnya.

Setelah itu, lanjut Kompol Hario, Rahman kembali menyerang HAN dengan membacoknya sebanyak 10 kali. 

"Rahman kemudian turun ke lantai satu untuk melarikan diri, namun dikepung oleh karyawan lain berinisial HAD dan CIN, yang juga menjadi korban," terangnya.

Sementara terkait motif kasus tersebut, menurut Kombes Pol Sumarni pelaku yang bekerja sebagai OB sekaligus penjaga malam, menyimpan dendam kepada bosnya. Yaitu, kepala cabang koperasi BMI berinsial HAN (28).

BACA JUGA:Humas PT Tulus Asih, Benny : Soal Aktivitas Pertambangan, Kami Sudah dapat Keterangan dari ESDM

"Pelaku sudah punya niat untuk melakukan aksinya. Merencanakan penganiayaan dan pembunuhan terhadap bosnya yang ketua cabang koperasi," jelas Kapolresta.

Kategori :