
“Kolaborasi penanaman mangrove ini menjadi awal yang baik untuk kita semua dan mewujudkan komitmen Dalam berperan menjaga lingkungan, Pertamina EP telah memetakan daerah abrasi sehingga penanaman bisa dilakukan lebih terarah," tutur Wazirul saat dimintai informasi, Rabu 7 Februari 2024.
Pohon mangrove adalah pohon berkayu yang kuat dan berdaun lebat. Mulai dari bagian akar, kulit kayu, batang pohon, daun dan bunganya semua dapat dimanfaatkan.
Proses penanaman mangrove ini selain diharapkan untuk mencegah daerah pinggiran pantai dari bahaya abrasi, diharapkan juga nantinya akan terbentuk wisata laut.
Tentunya hal ini akan membantu kedua desa baik dari segi pemasukan maupun pariwisata.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk turut melestarikan lingkungan serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Nomor 14 mengenai Ekosistem Lautan.
Salah satu programnya adalah inisiatif atau kegiatan dan tindakan dalam program konservasi pesisir dan laut, yang diaplikasikan melalui penghijauan di lokasi wilayah operasi perusahaan. (*)