SUMBER, RADARCIREBON COM - DPRD Kabupaten Cirebon bercita - cita, wilayah Kabupaten Cirebon mampu mewujudkan pembangunan berbasis kawasan.
Yang mampu menggerakkan seluruh sektor, dengan mencakup pengembangan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, perlindungan lingkungan, serta optimalisasi sumber daya lokal untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata di suatu kawasan.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi MSi mengatakan, pembangunan berbasis kawasan ini harus dipastikan pengendalian pemanfaatan ruang untuk meningkatkan produktivitas, apa yang paling penting? Pengembang kawasan industri, pembangunan kawasan strategis pariwisata.
"Misalnya kita tetapkan Trusmi - Gunungjati sebagian satu kawasan, kemudian kita siapkan rencana detailnya, orang yang datang ke Gunungjati 1000 orang, bisa kita tahan lama tinggalnya di Cirebon. Kalau hari ini, cuma tiga jam, 1000 orang itu, datang, rokok, ziarah , ngopi, pulang," terangnya..
BACA JUGA: Luthfi : Cirebon Butuh Integrasi Transportasi Massal untuk Wilayah Cirebon - Indramayu.
Artinya, uang yang mereka pegang, kata Luthfi, untuk memutar uang di Kabupaten Cirebon sangat kecil. Kalau saja, pengunjung bisa ditahan pada suatu hari, dan ketika Gunungjati disambungkan atau diintegrasikan dengan Trusmi yang hanya berjarak lima km. Maka perlu dibuat jalan lingkar Trusmi gunungjati dengan lebar 16 meter untuk kawasan pariwisata.
“Jadi Ciebon itu tidak hanya sekedar membangun. Namun, punya site plan yang mampu menggerakkan semua sektor,” ucapnya.
“Kalau saja ini bisa terealisasikan, perputaran uang di Kabupaten Cirebon jauh lebih besar. Maka, sudah waktunya bersama, kita wujudkan pembangunan berbasis kawasan yang berkelanjutan dan inklusif,” tutupnya. (sama)
BACA JUGA: Dokter Tirta Sayangkan Capres Respon Film Kotor Pilih, Jadi Dicari Orang
BACA JUGA: Pemotor Andakan 'Ojeg Gerobak' untuk Melintas, Banjir Rendam Panguragan