RIO DE JANEIRO - Korban jiwa akibat bencana banjir di Brasil terus bertambah. Sejauh ini sebanyak 702 orang dinyatakan tewas akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Serrana, Rio de Janeiro. Angka tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah.
Otoritas setempat menyatakan, banyak warga di wilayah tersebut yang hingga kini belum ditemukan. Ratusan orang saat ini masih berada di daerah-daerah banjir tersebut. Mereka beresiko terkena ancaman tanah longsor baru.
Sebagian dari orang-orang yang masih berada di daerah banjir tersebut, tak bisa mendapatkan pertolongan karena terisolasi akibat jalan-jalan dan jembatan yang terendam banjir. Sebagian lainnya menolak pergi karena khawatir rumah mereka akan dijarah.
Presiden Brasil Dilma Rousseff telah bertemu dengan pejabat-pejabat Bank Dunia untuk membahas detail final pinjaman sebesar US$ 485 juta untuk Rio de Janeiro yang ditujukan untuk daerah-daerah terkena banjir.
“Kami harap tahap pertama dari pinjaman, yakni US$ 290 juta, bisa disetujui dalam beberapa pekan mendatang,” ujar Makhtar Diop, direktur Bank Dunia untuk Brasil seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (19/1).
Korban jiwa hingga Selasa, 18 Januari waktu setempat terus bertambah seiring para petugas penyelamat yang terus menemukan jasad-jasad. Otoritas setempat tidak memiliki perkiraan jumlah orang yang hilang. Namun media setempat menaksir, sekitar 100 orang belum ditemukan.(ita/nrl/dtc)