Pengakuan lain diutarakan Ibu Andi (72), dirinya rela meminjam uang demi membeli beras di pasar murah karena harga di pasaran cukup mahal.
"Pinjam uang ke tetengga untuk beli beras ini," ungkap Ibu Andi.
BACA JUGA:Lihat, Gaya Hormat AHY ke Jokowi usai Dilantik Jadi Menteri, Terlihat Senyum Tipis-tipis
BACA JUGA:Sampah di Sanur Kauh Tidak Berbau, Amanda Ingin Terapkan di Jabar
Perempuan yang tinggal di Desa Sindang Jawa RW 04 ini mengaku, dirinya datang sejak dari pagi hari.
Adanya aksi Pasar Murah yang di gelar pihak pemerintah, diakui Ibu Andi cukup membantu untuk warga yang sangat membutuhkan beras.
Harga beras di pasaran yang cukup mahal, untuk sementara bisa tertanggulangi dengan adanya pasar murah.
"Pasar murah ini cukup membantu warga," jelas Ibu Andi.
BACA JUGA:Sultan Aloeda II Jadi Anggota Tim Pokja RUU PPBAKN
BACA JUGA:Perolehan Suara Charly Masih Dibawah Abah Qomar, Mantan Wagub Jabar Baru Tembus 2.000-an
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, mengajak masyarakat untuk tidak panik perihal beras ini.
Bey Machmudin menjamin, pihak Bulog memiliki ketersediaan beras yang cukup untuk kebutuhan warga Jawa Barat.
"Masyarakat tidak perlu panik karena beras ada di pasar. Di Bulog pun ada cadangan beras 57 ribu ton," ujar Bey Machmudin saat ditemui di Pasar Induk Gedebage.
Menurut Bey, Bulog sudah mengirimkan beras ke pasar-pasar ritel di seluruh Jawa Barat.
BACA JUGA:Jalin Terus Sinergi dan Kolaborasi Tangani Kebencanaan di Jawa Barat
BACA JUGA:Tabrak Lari di Cibeureum Kuningan, Pelaku Ditangkap Polisi di Cibingbin