MIRIS! Mantan Pegawai Setwan Majalengka ‘Dijual’ Rp35 Juta Jadi ART di Malaysia

Senin 26-02-2024,15:30 WIB
Reporter : Almuaras
Editor : Tatang Rusmanta

Ia mencontohkan seorang TKW asal Nusa Tenggara Timur (NTT) kerap disiksa majikannya dan selama 2 tahun tidak dibayar gajinya. Sehingga nekat membunuh majikannya itu dan memutilasinya. 

TKW asal NTT itu saking marahnya karena kerap disiksa dan gajinya tidak dibayar, akhirnya atas saran dari agennya, majikan itu dibunuhnya dengan menggunakan golok. 

Tubuh majikannya itu dicincang dimutilasi dan dimasukan ke frezer. Setelah itu, TKW asal NTT itu melapor ke polisi dan justru TKW itu tidak dihukum, malah gaji selama 2 tahun hampir sebesar Rp1 miliar akhirnya dibayar. 

“Saya baru tahu kalau kita bisa merekrut orang untuk menjadi TKW ke Malaysia, maka kita yang perantaranya akan mendapatkan upah sebesar Rp1 jutaan,” ujarnya.

Soffie mengaku baru sehari di Malaysia saja HP dan administrasi penting seperti KTP,  ijazah SMA dan sarjana plus paspor ditahan oleh pihak agen.

“Saya bersyukur bisa pulang dengan selamat meskipun belum mendapatkan upah, kini saya harus berjuang dan berusaha untuk mendapatkan kembali ijazah SMA dan sarjana  agar bisa melamar kerja lagi di Indonesia,” ujarnya.

Untuk bisa pulang ke tanah air Soffie  harus membayar 1.600 ringgit. Ia bisa pulang dengan menggunakan paspor khusus.

Pada saat pemilu serentak 14 Februari 2024 lalu, dirinya bersama sekitar 40 WNI masih tinggal di selter KBRI di Kuala Lumpur, tapi tidak ada kegiatan pencoblosan pemilu yang kabarnya di Malaysia dilaksanakan pada 11 Februari. 

“Kami tidak diminta atau diarahkan untuk mencoblos pada pemilu serentak lalu,” ujarnya. (*)

Kategori :