CIREBON, RADARCIREBON.COM - Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, melakukan kunjungan langsung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Cirebon, Senin 4 Maret 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PANRB melihat secara langsung, pelayanan yang sudah diberikan oleh MPP di Kabupaten Cirebon.
Menteri PANRB juga memberikan masukan secara langsung kepada Bupati Cirebon Drs H Imron MAg beserta jajarannya.
BACA JUGA:3 Pemain Incaran PSSI Tidak Dilirik Timnas Belanda, Peluang Dinaturalisasi?
BACA JUGA:KONI Kabupaten Cirebon Konflik Internal Makin Panas, Sutardi Dituduh Menyelewengkan Anggaran
BACA JUGA:Bulan K3, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gaungkan Kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PANRB meminta kepada Bupati Imron untuk bisa memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan MPP di Kabupaten Cirebon.
Menurutnya tingkat kunjungan di MPP Kabupaten Cirebon masih terbilang rendah, dibandingkan dengan wilayah lainnya. Sehingga hal ini perlu dilakukan peningkatan pelayanan.
"Sayang kalau tidak dioptimalkan oleh Pemda," kata mantan Bupati Banyuwangi ini.
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg akan melakukan langkah-langkah progresif untuk meningkatkan pelayanan publik di wilayahnya, melalui serangkaian perbaikan dan inovasi MPP Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Instruktur Safety Riding DAM Juara Asia-Ocenia di Thailand
BACA JUGA:Kakek asal Kaliwedi Berurusan dengan Polisi, Ketahuan Jual BBM Ilegal
BACA JUGA:2 Rintangan Persib vs Persija Digelar Tanpa Penonton
Hal ini disampaikannya setelah menerima masukan penting dari kunjungan Menteri PANRB, yang menyoroti kebutuhan akan peningkatan fasilitas, peralatan, dan sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan layanan yang lebih optimal bagi masyarakat.
Bupati Imron menegaskan pentingnya masukan yang diberikan oleh Menteri PANRB terkait kondisi saat ini di MPP Kabupaten Cirebon.
"Kami sangat mengapresiasi masukan dari Menteri PANRB. Ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan, mulai dari fasilitas hingga SDM kami," ungkap Bupati.
Ia melanjutkan, Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk mengatasi keterbatasan anggaran dan fasilitas dengan mengurangi jumlah aplikasi yang berlebihan dan menciptakan portal terintegrasi yang memudahkan akses layanan.
BACA JUGA:Sumber Ledakan di Markas Brimob Surabaya Ternyata dari Gudang Gegana, Simak Penjelasan Polisi
Sebagai langkah inovatif, kata dia, Kabupaten Cirebon tengah mengembangkan MPP Digital yang akan menawarkan layanan terintegrasi, mencakup izin tenaga kesehatan hingga layanan kepolisian.
"Kami berharap dapat meluncurkan setidaknya empat layanan terintegrasi tahun ini, termasuk pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, dan kepolisian," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Akik Dwi Suharto Rudolfus, menjelaskan bahwa kunjungan Menteri PANRB ke berbagai inisiatif layanan merupakan langkah penting dalam mendorong integrasi dan efisiensi layanan kepada masyarakat.
"Saya hanya mendampingi Pak Menteri, tetapi kami bersyukur beliau dapat hadir memberikan masukan berharga tentang integrasi layanan publik yang didukung oleh sistem informasi yang memadai," ujarnya.
BACA JUGA:Ledakan Susulan di Asrama Brimob Surabaya Setelah Duhur, Tenyata dari Sini Sumbernya
BACA JUGA:Ledakan di Asrama Brimob Surabaya Diduga Bom, Berikut Ini Kesaksian Para Pedagang
Kunjungan ini, lanjut dia, menekankan pentingnya layanan yang tidak hanya terkumpul dalam satu platform, tetapi juga saling berkomunikasi untuk mempermudah proses bagi masyarakat.
Ia juga menyinggung tentang pentingnya konsep omni channel dalam pelayanan publik, yang tidak hanya terbatas pada layanan tatap muka, tetapi juga mencakup layanan mobile dan anjungan mandiri.
"Kami berupaya untuk memudahkan masyarakat melalui berbagai kanal, termasuk layanan digital sebagai basis dari semua inisiatif ini," ujarnya.
BACA JUGA:Bojan Bicara Persija, Gol Keempat Persib Dicetak Siapa?
Kementerian PANRB, kata dia, akan terus berkomunikasi dengan Kabupaten Cirebon untuk mewujudkan perbaikan layanan publik yang telah disampaikan.
"Prinsipnya adalah menciptakan layanan satu pintu, dengan dukungan sistem informasi yang terintegrasi," jelasnya. (*)