CIREBON, RADARCIREBON.COM - Musibah banjir yang melanda 9 Kecamatan di Kabupaten Cirebon sejak Selasa 6 Maret 2024, pernah terjadi pada tahun 2018 lalu.
Banjir yang terjadi kali ini, merendam 36 desa yang tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Penyebab banjir, dikarenakan curah hujan tinggi khususnya di Kabupaten Kuningan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cisanggarung.
Puluhan ribu rumah terendam, membuat puluhan ribu warga pun terdampak. Dua warga dikabarkan meninggal dunia.
BACA JUGA:Pj Gubernur Tinjau Banjir Cirebon Timur, Begini Janjinya ke Warga
BACA JUGA:6 Kunci Agar Tidak Grogi Saat Presentasi, Dijamin Berhasil!
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda, mengatakan, sebanyak 9 kecamatan terdampak banjir.
Diantaranya, Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan, Losari, dan Gebang.
Menurutnya, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Cirebon Timur disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kuningan. Sehingga air hujan dari wilayah hulu tersebut merendam Cirebon timur.
"Kiriman air dari Kuningan biasanya di Kecamatan Waled saja yang banjir. Tetapi sekarang merembet ke kecamatan lainnya. Paling parah satu meter lebih," terangnya.
BACA JUGA:Dijamin Tambah Kece, Inilah Gaya Rambut yang Terinspirasi dari Pemain Bola Dunia
BACA JUGA:Dugaan Pencabulan oleh Oknum Guru Olahraga di Kesambi, Pj Walikota Sangat Prihatin
Menurut Juwanda, meski yang terdampak mencapai 9 kecamatan, tapi bencana banjir ini bukan yang terparah sepanjang bencana melanda wilayah timur Cirebon.
Menurutnya, bencana banjir paling parah, pernah terjadi pada tahun 2018 silam.