Derdampak, pemukiman warga di Blok Kliwon dan sekitarnya mengalami banjir dengan ketinggian air bervariatif.
"Mungkin jebolnya tanggul karena saat itu arus air Cisanggarung memang sedang deras," kata Surya.
Dijelaskan Surya, lokasi tanggul yang mengalami jebol, tidak jauh dari pemukiman penduduk.
"Sekitar 80 sampai 100 meteran," jelasnya.
BACA JUGA:Booth Mitsubishi Fuso Hadirkan 5 Line Up Truk Unggulan di GIICOMVEC 2024
Tentu dengan jebolnya tanggul di bantaran Sungai Cisanggarung, dikhawatirkan akan berdampak kepada warga sekitar, terlebih saat ini intensitas hujan masih sangat tinggi.
"Takut kalau cuaca sudah mulai hujan, seperti kemarin rumah kami kebanjiran," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro mengungkapkan, pasca mendapatkan laporan tersebut, pihaknya mengintruksikan Satuan kerja (Saker) untuk meninjau lokasi jebolnya tanggul di Desa Jatiseeng Kidul.
"Ya hari ini tim langsung turun ke lokasi, untuk mengetahui sejauh mana kerusakan dan dampaknya," ungkap Dwi Agus saat dihubungi melalu sambungan telepon.
BACA JUGA:Laga Persib vs Persija Resmi tanpa Penonton, Mau Nobar? Di Sini Lokasinya
Menurutnya, untuk tanggul yang jebol di daerah aliran Sungai Cisanggarung, khususnya di Desa Jatiseeng sudah masuk rencana perbaikan.
"Untuk sementara mungkin akan ada penanganan darurat," pungkasnya.
Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon, melanda 9 Kecamatan sejak Selasa 6 Maret 2024 lalu.
Banjir yang terjadi kali ini, merendam 36 desa yang tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Penyebab banjir, dikarenakan curah hujan tinggi khususnya di Kabupaten Kuningan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cisanggarung.