Sementara itu, Lembaga Falakiyah dan Perwakilan Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Abdul Khaliq Sholeh menjelaskan, bahwa hilal tidak terlihat lantaran faktor alam.
"Mendung, juga awannya cukup tebal sehingga hilal tidak terlihat" jelasnya.
Hal yang sama dijelaskan oleh Cecep Nurwendaya, Anggota tim hisab Kemenag, Minggu, 10 Maret 2024.
"Tinggi bulan posisi yang menunjukkan posisi hilal itu berada di atas ufuk, di Indonesia masih sangat rendah kurang dari 1 derajat," jelasnya. (*)