Salah satu kendala yang mengemuka dalam pertemuan ini adalah bahan ajar yang kurang sesuai konteks pembelajaran di Australia
Perlunya konten yang relevan dengan situasi Australia menjadi penting jika ingin menarik minat siswa pada bahasa Indonesia.
BACA JUGA:Nama Bedug Dalam Tradisi Drugdag Keraton Kasepuhan Cirebon, Sudah Tahu?
BACA JUGA:Anggota Dishub Bandung Dianiaya Pengemudi Roda Empat, Pakai Mangkuk Bubur Ayam
Pada kesempatan yang sama, Dubes Siswo Pramono, menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan ketersediaan guru bahasa Indonesia di Australia lewat jalur diplomasi.
Ia mengatakan, akan terus mendorong diskusi dengan pemerintah Australia untuk mencari jalan agar ketersediaan guru bahasa Indonesia di Australia bisa terpenuhi.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan dalam konteks promosi bahasa Indonesia,” kata Siswo. (*)