Sejauh Mana Persiapan Sekolah Rakyat Menyambut Tahun Ajaran 2025-2026?

Sejauh Mana Persiapan Sekolah Rakyat Menyambut Tahun Ajaran 2025-2026?

Ilustrasi Sekolah Rakyat.-Pixabay -

RADARCIREBON.COM – Memasuki ajaran baru 2025-2026, Pemerintah Pusat memastikan bahwa program Sekolah Rakyat bisa beroperasi.

Alhamdulillah semua berjalan baik. Kita sudah bersepakat, insya allah pertengahan Juli tahun ajaran baru akan dimulai,” kata Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Profesor Mohammad Nuh di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu 11 Juni 2025.

Menurutnya, secara general persiapan Sekolah Rakyat berjalan sesuai dengan rencana awal. Mulai dari infrastruktur, rekrutmen guru, kepala sekolah, tim pengajar, pamong, hingga siswa sekolah rakyat.

“Semuanya masih on progress dan masih on the right track. Nanti di pertengahan Juli, kita siapkan acara khusus untuk me-launching,” lanjutnya.

BACA JUGA:1737 PPPK di Kabupaten Cirebon Segera dilantik, Honorer Paruh Waktu Menyusul

BACA JUGA:Jangan Asal Berjemur! Inilah 4 Bahaya Sinar UV Apabila Menyentuh Kulit Secara Langsung

BACA JUGA:SPMB 2025 di Kabupaten Cirebon, Bupati Imron: Adil dan Tidak Dipungut Biaya Sepeserpun

Kerja sama antarkementerian dalam program Sekolah Rakyat ini berjalan cukup efektif. Misalnya, Kementerian Pekerjaan Umum amembantu dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN untuk memastikan infrastruktur sekolah rakyat tersedia.

“Kementerian PU yang akan mengeksekusi, termasuk juga rencana bekerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN untuk dia bisa berpartisipasi di dalam melaksanakan khususnya infrastruktur tadi. Wabil khusus lagi infrastruktur digital,” lanjutnya.

Kemudian, kurikulum utama dan prapendidikan bagi calon siswa juga sedang dipersiapkan.

“Yang kedua kalau infrastruktur sudah ada, kurikulumnya, kontennya, kontennya pun juga sudah kita siapkan. Ada juga kurikulum sebelum masuk sekolah. Pra atau matrikulasi ataupun namanya. Kita kasih nama kurikulum persiapan,” jelas dia.

Sementara itu, terkait dengan hal tenaga pendidik, kepala sekolah menjadi prioritas utama. Sebanyak 53 kepala sekolah telah terpilih dari 160 kandidat, melalui seleksi ketat.

BACA JUGA:Idul Adha 1446 H, Paguyuban Wong Banyumasan Gelar Silaturahmi dan Potong 5 Ekor Hewan Kurban

BACA JUGA:Yuk Datang ke Sky Cafe Cordela Hotel Cirebon, Ada Promo Sunset High Tea

BACA JUGA:Luxury Lounge, Fasilitas Ruang Tunggu di Stasiun Cirebon yang Kian Nyaman

Alhamdulillah Kepala Sekolah dua minggu yang lalu kita sudah wawancara dan seterusnya. Ada kira-kira 160 kandidat. Kita sudah ambil 53 kepala sekolah,” ungkapnya.

Nuh menjelaskan bahwa para kepala sekolah ini akan dilibatkan langsung dalam proses persiapan sekolah sebelum akhirnya menjalani pelatihan intensif.

“Kenapa kepala sekolah ini kita dahulukan? Karena supaya dia ikut terlibat di dalam proses persiapan. Calon-calon muridnya ini tidak hanya langsung ngajar, tapi dia ikut merasakan,” jelas Nuh.

Sementara, proses rekrutmen guru juga terus berjalan. Dari target awal, akan ada 1.544 guru untuk mengisi 365 rombongan belajar (rombel) tahap pertama. Guru-guru tersebut nantinya juga akan menjalani pelatihan dan orientasi.

“Guru pun nanti kalau begitu sudah selesai. Itu masih kita perlukan lagi orientasi, persiapan. Sehingga mereka memang betul-betul siap.”

Bukan sekedar siap dari sisi akademiknya semata tapi dia itu punya ikatan emosi yang kuat dengan sekolah rakyat ini,” lanjutnya.

BACA JUGA:Pemerintah Pusat Kembali Membolehkan Pemda Gelar Rapat di Hotel, Begini Respon PHRI

BACA JUGA:Resmikan Sentra Layanan Prioritas di Cirebon, BRI Miliki 43 Lokasi Layanan Premium yang tersebar di Indonesia

Untuk rekrutmen murid, Nuh juga menyebutkan sudah mencapai 85 persen dan persiapan teknis lainnya terus disempurnakan, termasuk koordinasi antar wilayah dan penanggung jawab daerah dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Rekrutmen murid sekarang sudah 85 persen dan murid-murid yang siap untuk sekolah di bulan Juli nanti. Kami pun juga nanti hari ini kita rapikan lagi,” kata Nuh.

“Karena tempatnya itu ada di berbagai daerah. Nanti ada penanggung jawab di Kemensos ini siapa yang bertanggung jawab di daerah. Ada koordinator-koordinator perwilayah,” tegas dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase