RADARCIREBON.COM – Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, setiap umat Islam dianjurkan untuk melakukan makan sahur pada waktu dinihari.
Makan sahur tidak hanya dijadikan sebagai bekal energi agar bisa menjalankan ibadah puasa pada pagi hari hingga petang.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih al-Bukhari, makan sahur sendiri memiliki nilai keberkahan. Berikut bunyi hadist-nya.
BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada Leptospirosis
BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran Sayembara Penulisan Buku Keagamaan Islam, Hadiahnya Ratusan Juta, Segera!
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
"Makan sahurlah. Karena, dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. al-Bukhari).
Dari perintah sahur pada hadis tersebut, para ulama bersepakat disunnahkannya makan sahur. Hal itu senada dengan yang dikatakan oleh Imam al-Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim jilid 7 halaman 206.
"Para ulama bersepakat akan kesunnahan makan sahur, dan bahwa makan sahur bukan perkara yang diwajibkan."
Oleh sebab itu, hukum makan sahur disunnahkan untuk dilakukan.
BACA JUGA:Polwan Cantik Polresta Cirebon Berbagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
BACA JUGA:Bey Machmudin: Jamin Stok Beras di Jabar Aman Hingga Lebaran
BACA JUGA:7 Tips Mengatur Waktu Tidur di Bulan Puasa Ramadan
Keberkahan dalam sahur sendiri yaitu membuat orang kuat menjalankan ibadah puasa dan membuat lebih semangat. Dengan melakukan sahur, puasa akan terasa menjadi lebih ringan dijalankan.