"Berkah dalam sahur dapat diperoleh dengan beberapa bentuk; mengikuti sunnah Nabi, menyelisihi ahli kitab, mengambil kekuatan untuk ibadah, menambah semangat, menolak perilaku buruk yang timbul akibat rasa lapar, mendorong sedekah kepada orang yang meminta sahur pada waktu sahur, berkumpul untuk makan sahur bersama, mendorong dilaksanakannya zikir dan doa pada waktu yang mustajab, membaca niat bagi orang yang lupa membaca niat sebelum tidur." (Fath al- Bari Syarah Shahih al-Bukhari, jilid 4, halaman 140).
Dari hadis di atas, dapat diketahui bahwa ternyata banyak poin-poin keberkahan yang akan didapatkan ketika umat Muslim melaksanakan sahur.
BACA JUGA:Sikapi Hak Angket, Ketua Bappilu PPP: Serahkan Keputusan Akhir kepada Pimpinan
BACA JUGA:Liga 1 Tinggal Berapa Pekan? Jadwal Persib vs Persikabo 1973
Kemudian, masih banyak nilai keberkahan dari dilaksanakannya sahur ini. Ada nilai keberkahan di balik amalan menyiapkan makan sahur untuk orang lain.
Mungkin hal ini dianggap remeh. Namun amalan ini merupakan amalan sosial yang utama. Sebab, dengan melaksanakannya dapat membantu orang lain dalam menjalankan kewajiban agama.
Dalam Al-Quran dikatakan bahwa kita harus saling tolong menolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan.
BACA JUGA:Persib Butuh Berapa Poin Lagi? Ini Klasemen 4 Besar Liga 1 2023/2024
Nah, menolong orang lain, apalagi menolong atau membantu orang yang akan menjalankan ibadah Ramadan adalah bentuk tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
Melaksanakan sahur dengan penuh semangat dan diniatkan untuk beribadah akan mendorong tergapainya ridha Allah terutama saat bulan Ramadan berlangsung. (*)