RADARCIREBON.COM – Puasa di bulan Ramadan tidak hanya bermanfaat untuk melebur semua dosa yang pernah diperbuat oleh manusia.
Namun, secara ilmiah, ibadah puasa di bulan Ramadan banyak mendatangkan kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Perlu diketahui, ibadah puasa merupakan aktivitas ritual keagamaan dalam Islam yang wajib dilakukan dengan menahan hawa nafsu untuk makan, minum dan aktivitas seksual di siang hari sampai petang.
BACA JUGA:Puan Maharani Jadi Sasaran Suporter, Thom-Ragnar Gagal Debut Timnas Indonesia
BACA JUGA:Dinding Gedung Setda Kota Cirebon Jebol Ternyata Ruang Walikota, GusMul: Sudah Beberapa Kali
Melansir dari Medical News Today, Jumat 14 Maret 2024, sejumlah penelitian ilmiah menyampaikan bahwa puasa dapat mengurangi gejala depresi.
Walaupun memang sejumlah dokter juga tidak menganjurkan bahwa puasa sebagai obat depresi. Karena, riset ilmiah mengenai pengaruh puasa terhadap depresi menunjukkan hasil yang beragam.
Salah satu tinjauan literatur 2021 menemukan bahwa ada beberapa mekanisme neurobiologis yang terlibat selama puasa yang dapat memperbaiki gejala depresi.
BACA JUGA:Bupati Imron: Banjir di Cirebon Timur Karena Kiriman dari Kuningan
BACA JUGA:Pemkab Dapat Kucuran Dana Miliaran rupiah Tangani Banjir Cirebon Timur
BACA JUGA:5 Tempat Ngabuburit Seru di Cirebon: Nikmati Tradisi dan Kuliner Khas Saat Menunggu Berbuka Puasa
BACA JUGA:Thom dan Ragnar Gagal Perkuat Timnas Indonesia, Netizen Serbu Medos Puan Maharani
Kemudian, sebuah studi tahun 2022 yang lebih besar yang berfokus pada orang-orang dengan depresi juga menyelidiki penggunaan puasa untuk depresi.
Ditemukan bahwa puasa menyebabkan pengurangan gejala pada orang yang mengalami depresi sedang hingga berat.