JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Pasca Covid-19, masyarakat kembali digemparkan dengan penyakit baru, yakni Flu Singapura.
Secara istilah Flu Singapura disebut sebagai Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Wabah Flu Singapura rentan menyerang anak-anak usia 5 sampai 10 tahun.
BACA JUGA:Alfamart Ajak Puluhan Ribu Member Buka Puasa Bersama di 34 Kota
BACA JUGA:Putus Harapan Membela Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Menghubungi Sosok Ini
BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Cek Kesiapan Rel Kereta Api Jelang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Berdasarkan data dari Humas Kementerian Kesehatan RI, pada minggu kesebelas tahun 2024 tercatat 5.461 orang yang terjangkit Flu Singapura di Indonesia, 738 kasus diantaranya terjadi paling marak di Provinsi Banten.
Maka, menjelang mudik lebaran 2024, Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Nastiti Kuswandani, SpA(K) menghimbau kepada orangtua agar segera melengkapi imunisasi anaknya sesuai umur.
Pasalnya, menurut dr. Nastiti Kuswandani, SpA(K) belum ditemukan vaksin untuk mencegah Flu Singapura karena belum teruji efetivitasnya kepada anak.
BACA JUGA:Inilah 7 Prioritas Pembangunan Kabupaten Cirebon pada Tahun 2025
BACA JUGA:Hati-hati Berkendara Saat Mudik, Angka Kecelakaan Lagi Tinggi
BACA JUGA:Kisah Naturalisasi Ragnar Oratmangoen, Putus Asa Proses Sempat Tidak Jelas
"Jadi sampai saat ini belum ada vaksin untuk flu singapura untuk dikembangkan secara luas untuk diterapkan atau diberikan kepada anak."
"Karena memang efektivitasnya belum diuji dan kedua adalah memang kasusnya tidak sefatal kasus-kasus lainnya," ujarnya saat konferensi pers via Zoom, Rabu 27 Maret 2024.
"Akan tetapi dalam segala situasi apalagi mau mudik itu kan artinya bertemu dengan kerumunan banyak orang ya, lengkapilah imunisasi yang diperlukan oleh anak sssuai dengan usianya," tambahnya.