YOGYAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Drs KH Yudian Wahyudi, MA PhD menjadi Keynote Speaker dalam Sarasehan Pancasila di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Selasa 2 April 2024.
"Proklamasi Indonesia adalah yang terhebat sepanjang sejarah manusia di bumi. Terjadi di tengah-tengah Perang Dunia 2, hanya berlangsung selama 50 detik."
"Namun berhasil mempersatukan minimal 57 negara tanpa teknologi militer dan tanpa pertumpahan darah," ucap Prof Yudian saat membuka acara tersebut.
BACA JUGA:Jelang Arus Mudik, Jalur Nagreg Sudah Dipasangi Rambu-rambu
BACA JUGA:Jalur Alternatif Disiapkan untuk Jalur Mudik Menuju Sukabumi Pasca Longsornya Jalan Tol Bocimi KM 64
BACA JUGA:Soal Hak Angket, Politisi Gerindra: Enggak Jadi
Sarasehan Pancasila yang diselenggarakan di Conference Room Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga ini mengusung tema 'Meneguhkan Nilai-nilai Ke-Indonesiaan, Ke-Islaman, dan Kesunan-Kalijagaan dalam Tradisi Intelektual Kampus'.
"Dengan negara yang berbentuk Republik, Kita melihat sesuatu yang belum pernah terjadi di negara mana pun selain di Indonesia."
"Dimana pada saat itu para Raja, Sultan, dan Penguasa dengan rela menyerahkan kekuasaannya demi kemerdekaan Indonesia yang pada saat itu hanya sebatas nama."
BACA JUGA:Tanamkan Ideologi Pancasila Tanpa Doktrin, BPIP Ajak Para Kreator
BACA JUGA:Sandra Dewi Dipenuhi Panggilan Kejagung, Begini Katanya Usai Pemeriksaan
BACA JUGA:Kejam! Suami Siram Istrinya Pakai Bensin dan Air Keras Gegara Persoalan Ini
"Kita benar-benar diberkahi oleh Tuhan, dari Pancasila sebagai falsafah negara hingga sumber daya alam yang melimpah," tambah mantan rektor UIN Sunan Kalijaga ini.
Sementara, Ir Prakoso MM selaku Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan mengungkapkan Sarasehan Pancasila ini merupakan bentuk kolaborasi antara BPIP RI dengan FISHUM UIN Sunan Kalijaga dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Belum lama, Kepala BPIP dari Palembang, Langsa, Tamiyang Aceh, Surabaya dan Nusa Kambangan untuk menguatkan pentingnya ideologi Pancasila sebagai bentuk rasa cinta tanah air."