"Lebih asyik pakai sepeda motor," tegasnya.
Di musim mudik lebaran, volume kendaraan di jalanan, bisa meningkat hingga berkali lipat.
Kondisi tersebut, membuat jalanan padat oleh kendaraan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, terjadi macet panjang akibat pengendara yang tidak sabar untuk segera sampai di tempat tujuan.
Di beberapa titik sepanjang perjalanan, kerap terjadi kemacetan akibat aktivitas pasar dan sempitnya ruas jalan.
BACA JUGA:Daftar 23 Pemain yang Dipilih Shin Tae-yong ke Piala Asia U-23 Qatar 2024, Nathan Tjoe-A-On Dicoret
Bahkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), antrean kendaraan bisa mengular ke badan jalan utama agar bisa mendapatkan pasokan bensin demi malanjutkan perjalanan.
Untuk mensiasati kondisi tersebut, Dadang memiliki cara sendiri agar terbebas dari antrean saat sepeda motornya butuh bensin.
Dirinya selalu membawa cadangan bahan bakar yang disimpannya dalam jeriken ukuran 5 liter.
Dengan begitu, dirinya tidak perlu ikut antre di SPBU ketika sepeda motornya membutuhkan 'minum'.
BACA JUGA:Gelar Razia Pekat Malam Takbiran, Polsek Gempol Amankan Berbagai Jenis Miras
"Selalu bawa bensin cadangan di jeriken biar perjalanan lancar," jelasnya.
Dengan perbekalan bensin yang dibawanya, Dadang bisa sampai ke Kuningan tanpa harus masuk ke stasiun pengisian bahan bakar.
"Bensinnya cukup perjalanan dari Jakarta sampai Kuningan," katanya.
Dijelaskan Dadang, perbekalan untuk sepeda motornya itu, kembali dilakukannya ketika dirinya akan melakukan perjalanan balik ke Jakarta.
Di sisi lain, setelah adanya Jalan Tol Cipali, setiap mudik lebaran kepadatan kendaraan di jalan arteri menjadi lebih berkurang.
Dirasakan Dadang, sebelum adanya jalan tol tersebut, dirinya membutuhkan waktu hingga 20 jam dari Jakarta untuk sampai ke Kuningan karena macet perjalanan.