Iim juga menyebutkan bahwa kompensasi tersebut diberikanagar masyarakat ikut merasakan manfaat dari keberadaan objek wisata di desanya.
Menurut Iim, BUMDes juga berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat.
"Setiap libur lebaran kami juga merekrut warga desa untuk menjadi tenaga tambahan, baik mengatur jalannya lalu lintas dan lainnya, upah yang diberikan Rp100ribu setiap harinya untuk tiap orang," jelasnya.
Dia menambahkan, ada sekitar 30 orang warga Kaduela yang direkrut untuk menjadi tenaga tambahan di tahun ini.
Destinasi wisata di Desa Kaduela sendiri sudah hadir sejak 2018. Namun mulai ramai di tahun 2022.
Pada tahun tersebut jumlah kendaraan yang memadati destinasi di Kaduela pada momen libur kebaran mencapai 22ribu kendaraan.
Namun di tahun ini total kendaraan yang memadati Destinasi wisata di Kaduela diperkirakan hanya mencapai 11ribu kendaraan saja.
"Tahun ini di momen libur lebaran dan ramadan kunjungan menurun, mungkin turut dipengaruhi suasana tahun politik dan mulai banyaknya destinasi wisata di Kuningan," tukasnya. (*)