RADARCIREBON.COM - Pasca gempa 6,5 magnitudo di Kabupaten Garut yang turut dirasakan di wilayah Kota - Kabupaten Cirebon, beredar isu Kereta Api Jayakarta anjlok di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura.
Isu tersebut beredar di media sosial khususnya WhatsApp Group. "Infonya ada kereta anjlok di Mertapada pasca gempa tadi," demikian info yang beredar di media sosial, Minggu dini hari, 28, April 2024.
Atas beredarnya isu tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon memastikan kabar tersebut tidak benar.
Dalam keterangan tertulis disampaikan bahwa KA Jayakarta diberhentikan di Desa Mertapada Kulon, untuk memastikan jalur aman dilalui.
BACA JUGA:Sekda Jabar: Kepala Perangkat Daerah Segera Data Dampak Gempa Garut
"Tidak ada anjlokan, kejadian tersebut kereta api dalam posisi diberhentikan untuk memastikan jalur aman dilalui," demikian keterangan tertulis PT KAI Daop 3 Cirebon.
Dijelaskan bahwa berkaitan dengan gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur, di wilayah Daop 3 Cirebon perjalanan kereta api aman.
"Perjalanan kereta api di Wilayah Daop 3 aman lancar terkendali tidak terdampak gempa bumi."
Setelah terjadi gempa bumi, semua kereta api yang melintas di Wilayah Daop 3 Cirebon memang diberhentikaan luar biasa untuk dilakukan pemeriksaan lintas.
BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Pastikan Tidak Ada Kereta Anjlog Pasca Gempa Bumi Garut
Begitu pemeriksaan selesai dilakukan dan dinyatakan aman, kereta api kembali melanjutkan perjalanan seperti biasa.
Sementara itu, PT KAI juga menyatakan bahwa atas terjadinya keterlambatan akibat berhenti luar biasa, penumpang mendapatkan kompensasi.
"Perjalanan KA berhenti luar biasa imbas gempa 6,5 magnitudo di Garut," demikian diinformasikan PT KAI.
Terkait gempa yang terjadi di garut mengakibatkan kereta api berhenti luar biasa untuk memastikan jalur aman.
BACA JUGA:Erick Thohir: Mimpi Skuad Garuda Muda Adalah Ingin Terus Terbang Tinggi