Tugas untuk mewujudkan kutub pertumbuhan baru Jawa Barat melalui kawasan Rebana mulai terlihat menuju ruang hidup berkualitas, layak huni, dan berkelanjutan melalui pertumbuhan di atas rata-rata nasional.
Laju pertumbuhan ekonomi kawasan Rebana pada tahun 2023 mencapai 5,81 persen meningkat jauh dari tahun 2022 yang mencapai sebesar 4,78 persen.
Pada 2023 penyerapan tenaga kerja di Kawasan Rebana terserap sebanyak 44.164 ribu tenaga kerja.
Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 yang hanya menyerap 34.808 tenaga kerja.
Adapun pertumbuhan investasi di kawasan rebana di tahun 2023 mencapai 8,5 persen.
BACA JUGA:Pelaku Pencurian Besi Ditangkap, Cirebon Power Apresiasi Kinerja Polresta Cirebon
BACA JUGA:Resmi! Jokowi Tandatangani UU Tentang Desa, Usia Minimal Kades Saat Pendaftaran 25 Tahun
Di samping itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muhammad Nur menuturkan pelaksanaan WJES 2024 bersinergi dan berkolaborasi dengan ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat dengan tema Memperkuat Stabiloitas dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat melalui Optimalisasi Peran Infrastruktur, Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru, dan Digitalisasi dengan rangkaian WJES Kick Off, WJES Call For Recommendative, Roadshow Sarasehan di Cirebon dan Tasikmalaya, serta WJES Call for Paper Presentation & Seminar Nasional.
"Rangkuman hasil WJES kali ini akan kami sampaikan pada para pemerintah daerah di Jawa Barat, ada paper juga yang kami terima baik dari praktisi dan akademisi," ungkapnya.
Percepatan pembangunan Jabar Utara dan Selatan saat ini memiliki 170 program dimana 81 diantaranya dilakukan di kawasan Rebana.
Infrastruktur Jawa Barat saat ini masih terfokus di wilayah Utara, berbagai infrastruktur konektivitas dimiliki baik bandara, pelabuhan, jalan tol, maupun kereta api.
Namun, simpul transportasi tersebut belum terintegrasi secara efisien dan masih terfokus di wilayah utara, sementara selatan masih minim infrastruktur konektivitas sehingga memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan.
BACA JUGA:Ini Pemicunya, Suami Tega Bakar Istri di Plered
Ia menambahkan, akselerasi pengembangan infrastruktur akan mengoptimalkan potensi peran Jawa Barat bagian utara dan selatan sebagai sumber pertumbuhan sekaligus mendukung stabilitas harga melalui kelancaran distribusi.
Kemudian partisipasi aktif berupa masukan dan informasi diperlukan untuk terus menjaga perutmbuhan ekonomi yang berkelanjutan guna mencapai Indonesia maju.
"Para pelaku ekonomi diharapkan pula terus mendorong realisasi investasi salah satunya dengan memanfaatkan kelonggaran makroprudensial," tukasnya. (apr)