Pelaku mengamuk dan berani melawan petugas. Kondisi tersebut membuat aparat keamanan dan warga kesulitan mengamankan TAR.
“Tadi memberontak ketika mau diamankan, warga saja sampai kewalahan,” ungkap Komar.
Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, membenarkan adanya kasus bandar sapi mutilasi sang istri.
“Mendapat laporan peristiwa tersebut, petugas kami dari Polsek Rancah dan Sat Reskrim Polres Ciamis langsung meluncur ke TKP. Barusan selesai melaksanakan olah TKP,” jelas Kapolres.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera meluncur ke TKP. Namun, korban sudah tidak bernyawa.
“Untuk motif tentunya kita harus melakukan pendalaman terlebih dahulu dan proses penyidikan akan dilakukan lebih cepat,” jelas Kapolres.
“Barang bukti yang kita amankan yaitu pisau yang digunakan untuk memutilasi dan beberapa alat tambahan yang digunakan saat proses mutilasi korban,” pungkasnya.*