Alami 3 Luka Tusukan, Warga Dukupuntang Tewas di Korsel

Senin 06-05-2024,14:22 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Asep Kurnia

"Adik saya dan temannya (Sigit) dikeroyok oleh sekitar 5 orang salah satunya pelaku (Paijo)," ungkap Nur di rumah duka.

Nur Hasanah menjelaskan, korban mengalami sejumlah luka tusuk di bagian tubuh.

"Korban mengalami luka tusuk 1 di bawah ketiak sebelah kiri, di punggung 1, dan di dada 1. Si Sigit juga sama ditikam dan kritis, sekarang masih dirawat di Korea Selatan," sebutnya.

Menurut Nur, jenazah korban tiba di rumah duka hari Sabtu malam 4 Mei 2024, sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA:Jadwal Championship Series Liga 1: Persib vs Bali United, Maung Bandung Dihantui Rekor Buruk

"Besok paginya (5/5/2024) almarhum dimakamkan di TPU Karangwangi, Blok Pranje, samping makam kedua orang tuanya jam 08.00 WIB," ujarnya.

Nur berharap, pelaku mendapat hukuman yang seberat-beratnya atas tindakan keji tersebut.

"Kami sekeluarga minta agar pelaku utama (Paijo) dihukum seberat-beratnya atau hukuman mati. Dan juga meminta agar pelaku lainnya dapat ditangkap," ucapnya.

Di tempat yang sama, Mustofa sepupu korban mengaku dirinya mendapat informasi Ade Irawan tewas pada tanggal 28 April 2024.

"Saya menerima informasi itu saya tanggal 28 April 2024 jam 22.30 WIB setelah kejadian. Dan posisi saya saat itu ada di Bekasi, kemudian saya sampaikan ke keluarga almarhum di Cirebon," ujar Mustofa.

Informasi awal yang diperoleh radarcirebon.com, menyebutkan jika ada TKI terlibat keributan di Korea Selatan. 

Insiden memalukan itu mengakibatkan satu orang TKI asal Kabupaten Cirebon tewas ditusuk senjata tajam. 

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menjelaskan, perkelahian sesama kelompok WNI itu terjadi di Dalseo-gu, kota Daegu, pada 28 April 2024.

Selain mengakibatkan satu orang tewas, empat WNI lainnya juga mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut. 

"Kepolisian setelah telah menahan 1 WNI yang diduga melakukan penusukan," ujar Judha dalam keterangannya, Selasa 30 April 2024.

Menurut Judha, KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, tokoh masyarakat atau perkumpulan WNI, dan Forum Komunikasi Organisasi-organisasi Massa (Fokomasi) untuk menenangkan situasi dan membantu investigasi.

Kategori :