Menurutnya, dalam kontestasi Pilkada Kota Cirebon kali ini, peluang Dani cukup terbuka untuk diusung. Tidak mesti mengambil posisi calon Wali Kota, jika peluangnya di posisi Wakil Wali Kota pun potensinya cukup terbuka.
"Sayang kalau tidak diambil partai lain, karena dukungannya dari PAN sudah dapat rekomendasi, dan organisasi kemasyarakatan, termasuk milenial banyak yang mendukung Dani," ujar Hasanudin Manap.
Dia menilai, dari sekian banyak tokoh di partai politik besar tingkatan Kota Cirebkn. Dani punya potensi cukup bagus untuk mengambil momentum ini.
BACA JUGA:Anak Buah Jokowi ke Cirebon Jenguk Anak yang Alami Depresi Berat Gara-gara Ibu Jual Handphone
BACA JUGA:Soal Tambahan Infrastruktur Jalan di Ciater, Begini Respon Pj Gubernur Jabar
Disinggung tentang calon rekan koalisi, Hasanudin Manap menilai ada kecocokan jika Dani ditandemkan dengan H Agus Mulyadi.
Duet ini diyakini akan saling melengkapi di jalannya pemerintahan jika kelak terpilih oleh masyarakat Kota Cirebon.
"Kalau Gusmul punya partai dan menggandeng Dani itu saling melengkapi. Yang satu birokrat ahli pemerintahan, yang satu politisi yang luwes," sebutnya.
BACA JUGA:Rafael Struick Awalnya Diragukan, Kemampuannya Kini Diakui si Ular Phyton
BACA JUGA:Mengenal Jenis Handgrip Sepeda Motor
Meski demikian, dis mengembalikan lagi pandangan politiknya ini kepada mekanisme di Parpol masing-masing. Karena semua Parpol tentunya punya dinamika tersendiri dalam menghadapi momentum Pilwalkot ini.
"Tapi wallahu’alam, karena perjalanan politik penuh dinamika. Kelemahan Gusmul belum punya partai, walaupun dia dibesarkan dari Golkar, tapi belum tentu di Pilkada Kota Cirebon ini dia diambil oleh Golkar," imbuhnya. (azs)